11 situ di Jabodetabek berubah jadi daratan
A
A
A
Sindonews.com - Buruknya perawatan yang dilakukan pemerintah setempat membuat 11 situ yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah menjadi daratan. Bahkan, belasan situ itu kini sudah tidak jelas keberadaannya.
Raibnya sebelas situ tersebut berdasarkan hasil ekspedisi geografi Indonesia yang dilakukan Badan Informasi Geospasial (BIG) pada 2013 lalu.
"11 situ tidak jelas karena kering," kata Deputi Informasi Geospasial Tematik BIG Nurwadjedi kepada wartawan di Bogor, Rabu (29/1/2014).
Padahal, kata dia, kalau situ tersebut dirawat dan tidak ditelantarkan begitu saja, kemungkinan besar hal itu akan meminimalisir banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kalau dioptimalkan keberdaan situ itu manfaatnya cukup banyak, air hujan tidak langsung meluncur ke hilir atau aliran sungai, tapi bisa tertampung dan tersimpan lebih lama," ungkapnya.
Sementara itu, 65 persen dari 204 situ yang ada di Jabodetabek dalam kondisi buruk.
"Jadi dari 204 situ hanya 73 situ saja yang masih dalam kondisi baik, 74 situ kondisi buruk, 46 situ terganggu, dan 11 situ tidak jelas karena kering," tuturnya.
Pihaknya, kata Nurwadjedi, menyayangkan tidak terjaga dan tak terawatnya situ-situ di Jabodetabek, karena keberadaannya berdampak positif untuk meminimalisir banjir.
"Kalau dioptimalkan keberdaan situ itu manfaatnya cukup banyak, air hujan tidak langsung meluncur ke hilir atau aliran sungai, tapi bisa tertampung dan tersimpan lebih lama," ungkapnya.
Baca:
Situ Bojongsari Depok terancam hilang
Raibnya sebelas situ tersebut berdasarkan hasil ekspedisi geografi Indonesia yang dilakukan Badan Informasi Geospasial (BIG) pada 2013 lalu.
"11 situ tidak jelas karena kering," kata Deputi Informasi Geospasial Tematik BIG Nurwadjedi kepada wartawan di Bogor, Rabu (29/1/2014).
Padahal, kata dia, kalau situ tersebut dirawat dan tidak ditelantarkan begitu saja, kemungkinan besar hal itu akan meminimalisir banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kalau dioptimalkan keberdaan situ itu manfaatnya cukup banyak, air hujan tidak langsung meluncur ke hilir atau aliran sungai, tapi bisa tertampung dan tersimpan lebih lama," ungkapnya.
Sementara itu, 65 persen dari 204 situ yang ada di Jabodetabek dalam kondisi buruk.
"Jadi dari 204 situ hanya 73 situ saja yang masih dalam kondisi baik, 74 situ kondisi buruk, 46 situ terganggu, dan 11 situ tidak jelas karena kering," tuturnya.
Pihaknya, kata Nurwadjedi, menyayangkan tidak terjaga dan tak terawatnya situ-situ di Jabodetabek, karena keberadaannya berdampak positif untuk meminimalisir banjir.
"Kalau dioptimalkan keberdaan situ itu manfaatnya cukup banyak, air hujan tidak langsung meluncur ke hilir atau aliran sungai, tapi bisa tertampung dan tersimpan lebih lama," ungkapnya.
Baca:
Situ Bojongsari Depok terancam hilang
(mhd)