Kehati: Solusi banjir Jakarta bukan waduk

Kamis, 23 Januari 2014 - 17:34 WIB
Kehati: Solusi banjir Jakarta bukan waduk
Kehati: Solusi banjir Jakarta bukan waduk
A A A
Sindonews.com - Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) menilai, rencana Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membangun waduk sebagai solusi penanganan banjir di Jakarta bukan langkah cerdas.

"Dalam konteks penanggulangan banjir, pembangunan waduk hampir pasti tidak akan mengurangi ancaman banjir dalam jangka panjang," kata Direktur Program Yayasan Kehati Arnold Sitompul kepada Sindonews, Kamis (23/1/2014).

Menurutnya, langkah efektif untuk penanggulangan banjir di Jakarta adalah mengembalikan fungsi serapan Daerah Aliran Sungai (DAS) di beberapa sungai yang bermuara di Jakarta. Sedikitnya, ada 13 sungai dan kali yang melintasi Jakarta.

"DAS memiliki fungsi vital sebagai pengendali volume air. DAS yang memiliki daerah resapan air yang memadai akan mengurangi debit air yang mengalir ke muara," terangnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Arnold menyarankan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk mengembalikan fungsi bantaran di DAS yang bermuara di Jakarta.

Sekadar diketahui, dalam rapay yang digelar beberapa waktu lalu di Bendung Katulampa, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dalam rapat itu disetujui akan membangun dua waduk di daerah Jawa Barat.

"Ini rapat yang terakhir dan hasilnya sangat bagus. Dua waduk di Sukamahi dan Ciawi mulai digagas tahun ini, fisiknya tahun depan. Fisiknya kewenangan pusat," tuturnya di Bendung Katulampa, Senin 20 Januari 2014.

Baca:
Atasi banjir, 2 waduk dibangun di Puncak
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4624 seconds (0.1#10.140)