Bantuan 1,5 ton untuk korban banjir
A
A
A
Sindonews.com – Wali Kota Jakarta Pusat memberikan 1,5 ton beras kepada korban banjir di Kelurahan Petamburan, Bendungang Hilir, Cempaka Putih, dan Kemayoran. Tiap warga mendapat lima kilogram, mi instan, dan minyak.
Bantuan tersebut diberikan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah saat memantau lokasi banjir di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan ini, Saefullah sempat berpesan kepada warga yang rumahnya terkena banjir agar berhati-hati dan mengamankan barang berharga.
Wali Kota juga mengimbau warga yang lokasinya terkena banjir agar selalu waspada, karena akhir-akhir ini curah hujan di Jakarta intensitasnya cukup tinggi. “Walaupun hari ini banjir sudah surut namun harus tetap waspada,” ucapnya, Senin (20/1/2014).
"Warga yang punya anak kecil supaya dijaga. Jangan sampai tercebur di air banjir yang dalam. Itu sangat bahaya," tambahnya.
Sementara Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, banjir di Kelurahan Petamburan terjadi di tujuh RW yakni, RW 01, 02, 03, 04, 05, 08 dan 09 dengan 10. Sedangkan di Bendungan Hilir banjir terjadi di RT 01, 06, dan 09 RW 01.
Para pengungsi tersebar di beberapa lokasi pengungsian seperti, di Masjid Al Islam, Masjid Al Ihsan, RS Pelni, dan Masjid Forkabi. Selain itu, lokasi pengungsian juga terdapat di SDN 01, 02, 03, dan 04 Petamburan.
"Karena kondisi banjir tidak bisa diprediksi, bagi yang ingin memberikan bantuan kepada korban banjir sangat kita butuhkan," katanya.
Dikatakan Hidayat, jumlah pengungsi juga masih bisa terus bertambah karena hingga saat ini masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Banyak warga yang terdampak banjir tetap tidak dapat beraktivitas karena aktivitas ekonomi terganggu. "Jadi kebanyakan dari warga juga meminta bantuan makanan ke posko dan dapur umum," ucapnya.
Yetti (20), salah satu warga korban banjir di lokasi pengungsian mengatakan, ia dan bayinya yang baru berusia 11 bulan sangat membutuhkan bantuan susu dan perlengkapan bayi lainnya. Saat ini untuk kebutuhan makan serta yang lainnya masih tercukupi.
"Popok, pakaian bayi dan susu bayi saat ini yang paling penting. Kemarin sudah ada bantuan buat popok tapi enggak cukup, itu juga berebutan sama yang lain," tandasnya.
Baca:
Derita korban banjir, dari tetanus hingga diare
Jaksel tambah stok beras korban banjir
Bantuan tersebut diberikan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah saat memantau lokasi banjir di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan ini, Saefullah sempat berpesan kepada warga yang rumahnya terkena banjir agar berhati-hati dan mengamankan barang berharga.
Wali Kota juga mengimbau warga yang lokasinya terkena banjir agar selalu waspada, karena akhir-akhir ini curah hujan di Jakarta intensitasnya cukup tinggi. “Walaupun hari ini banjir sudah surut namun harus tetap waspada,” ucapnya, Senin (20/1/2014).
"Warga yang punya anak kecil supaya dijaga. Jangan sampai tercebur di air banjir yang dalam. Itu sangat bahaya," tambahnya.
Sementara Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, banjir di Kelurahan Petamburan terjadi di tujuh RW yakni, RW 01, 02, 03, 04, 05, 08 dan 09 dengan 10. Sedangkan di Bendungan Hilir banjir terjadi di RT 01, 06, dan 09 RW 01.
Para pengungsi tersebar di beberapa lokasi pengungsian seperti, di Masjid Al Islam, Masjid Al Ihsan, RS Pelni, dan Masjid Forkabi. Selain itu, lokasi pengungsian juga terdapat di SDN 01, 02, 03, dan 04 Petamburan.
"Karena kondisi banjir tidak bisa diprediksi, bagi yang ingin memberikan bantuan kepada korban banjir sangat kita butuhkan," katanya.
Dikatakan Hidayat, jumlah pengungsi juga masih bisa terus bertambah karena hingga saat ini masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Banyak warga yang terdampak banjir tetap tidak dapat beraktivitas karena aktivitas ekonomi terganggu. "Jadi kebanyakan dari warga juga meminta bantuan makanan ke posko dan dapur umum," ucapnya.
Yetti (20), salah satu warga korban banjir di lokasi pengungsian mengatakan, ia dan bayinya yang baru berusia 11 bulan sangat membutuhkan bantuan susu dan perlengkapan bayi lainnya. Saat ini untuk kebutuhan makan serta yang lainnya masih tercukupi.
"Popok, pakaian bayi dan susu bayi saat ini yang paling penting. Kemarin sudah ada bantuan buat popok tapi enggak cukup, itu juga berebutan sama yang lain," tandasnya.
Baca:
Derita korban banjir, dari tetanus hingga diare
Jaksel tambah stok beras korban banjir
(hyk)