Janji kampanye Jokowi dipertanyakan

Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo sudah sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya. Khusunya melakukan antisipasi masalah banjir di Jakarta.

"Mereka telah melakukan normalisasi saluran air dan waduk untuk menampung air hujan guna mengatasi banjir yang terus menghantui warga DKI. Namun hal itu saja tidak cukup tanpa didukung oleh peran serta warganya," kata pengamat tata kota Rudy Parluhutan Tambunan kepada Sindonews, Kamis (16/1/2014).

Dia berharap, Jokowi bisa merangkul seluruh elemen masyarakat dan membawa warga ibu kota lebih mencintai Jakarta. Menanamkan rasa cinta terhadap termpat tinggal dirasa penting mengingat banyak warga yang belum sadar menjaga lingkungan.

"Sosok Jokowi masih sangat dibutuhkan oleh warga DKI hingga lima tahun kedepan untuk bisa mengajak mereka menyelesaikan berbagai problematika di DKI yang selama ini belum terselesaikan," tambahnya.

Rudy menambahkan, gebrakan yang dilakukan Jokowi dalam menyelesaikan persoalan di DKI patut diapresiasi. Oleh karenanya, program yang dicanangkannya dalam menyelesaikan berbagai persoalan di DKI diharapkan tidak berhenti di tengah jalan.

"Program Jokowi itu bagus untuk menyelesaikan persoalan di DKI, untuk itu program ini jangan sampai berhenti atau ditinggalkan yang bersangkutan. Waktu pertama jadi Gubernur, Jokowi berjanji untuk membenahi kondisi Jakarta dalam lima tahun ke depan, bukan hanya satu atau dua tahun saja," ingatnya.

Banjir yang terjadi saat ini, sambungnya, merupakan bagian persoalan yang harus diselesaikan oleh pemerintah Provinsi DKI. Berbagai persoalan akibat banjir harus dihadapi oleh warga DKI, seperti penyakit gatal-gatal, diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan penyakit kulit.

"Hal itu tidak bisa diselesaikan tanpa adanya campur tangan pemimpin yang mengenal rakyatnya," tukasnya.