Banjir 1,5 meter, warga Ciledug minta diungsikan
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang terjadi di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 Kota Tangerang membuat warga minta diungsikan. Pasalnya, ketinggian air terus meningkat.
Berdasarkan pantauan, ketinggian air kini sudah mencapai 1,5 meter. Sedangkan di depan kedua kompleks tersebut ketinggian air mencapai 80-90 centimeter.
Salah seorang petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Jefri mengaku kewalahan dalam menangani para pengungsi. Karena banyak warga yang minta diungsikan.
"Kami kesulitan untuk mengevakuasi warga, banyak sekali yang minta dievakuasi," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (13/1/2014).
Padahal, menurut dia, dirinya semalam sudah sudah menginformasikan kepada warga untuk meninggalkan rumah, karena ketinggian air terus meningkat. Tetapi, lanjutnya, warga seolah menggubris informasi tersebut.
"Tetapi mereka banyak yang menolak, sekarang sudah deras begini bagaimana masuknya, tanpa perahu motor kami tidak bisa menerobos masuk," katanya.
Sementara itu, Ira warga setempat mengatakan, banjir di Jalan KH Hasyim Ashari Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah, banjir sudah terjadi sejak kemarin sore. Namun, belum setinggi ini. "Kemarin sih masih semata kaki, sekarang sudah sepinggang," ujarnya.
Sampai saat ini posko pengungsian maupun posko yang lainnya belum terlihat di area banjir. Banjir yang terjadi di Ciledug Indah tersebut mengakibatkan kemacetan yang panjang. Sebab, warga yang melintasi jalur tersebut tetap memaksa melewati dengan menggunakan gerobak.
Baca:
10 titik genangan di Tangsel
Berdasarkan pantauan, ketinggian air kini sudah mencapai 1,5 meter. Sedangkan di depan kedua kompleks tersebut ketinggian air mencapai 80-90 centimeter.
Salah seorang petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Jefri mengaku kewalahan dalam menangani para pengungsi. Karena banyak warga yang minta diungsikan.
"Kami kesulitan untuk mengevakuasi warga, banyak sekali yang minta dievakuasi," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (13/1/2014).
Padahal, menurut dia, dirinya semalam sudah sudah menginformasikan kepada warga untuk meninggalkan rumah, karena ketinggian air terus meningkat. Tetapi, lanjutnya, warga seolah menggubris informasi tersebut.
"Tetapi mereka banyak yang menolak, sekarang sudah deras begini bagaimana masuknya, tanpa perahu motor kami tidak bisa menerobos masuk," katanya.
Sementara itu, Ira warga setempat mengatakan, banjir di Jalan KH Hasyim Ashari Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah, banjir sudah terjadi sejak kemarin sore. Namun, belum setinggi ini. "Kemarin sih masih semata kaki, sekarang sudah sepinggang," ujarnya.
Sampai saat ini posko pengungsian maupun posko yang lainnya belum terlihat di area banjir. Banjir yang terjadi di Ciledug Indah tersebut mengakibatkan kemacetan yang panjang. Sebab, warga yang melintasi jalur tersebut tetap memaksa melewati dengan menggunakan gerobak.
Baca:
10 titik genangan di Tangsel
(mhd)