Pengolahan sampah Kota Tangerang jadi pilot project LRMI
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Riset Muda Indonesia (LRMI) memilih Kota Tangerang sebagai kota pertama di Indonesia untuk dijadikan project riset dalam pengujian dan pengolahan sampah berbasis ramah lingkungan.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan riset oleh LRMI tersebut akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
"LRMI memilih Kota Tangerang karena Pemkot Tangerang dinilai sangat konsisten dalam penanganan sampah sehingga sudah menjadi perhatian bank dunia," ujarnya, Minggu (5/1/2014).
Adapun tujuan riset dikatakan Arief adalah untuk mengurangi volume sampah secara efektif berbasis efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, nantinya dari pengolahan sampah akan menghasilkan pembakit listrik skala makro.
Ia menambahkan bahwa teknologi Enviro Zero Waste System yang akan diterapkan LMRI dalam pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing akan mengelola sebanyak 10 ton sampah setiap harinya.
Bahkan nantinya Arief merencanakan akan menerapkan sistem ini di TPST, pemilihan penerapan sistem ini karena sistemnya yang ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan bakar dan tidak menimbulkan bau sampah.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan riset oleh LRMI tersebut akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
"LRMI memilih Kota Tangerang karena Pemkot Tangerang dinilai sangat konsisten dalam penanganan sampah sehingga sudah menjadi perhatian bank dunia," ujarnya, Minggu (5/1/2014).
Adapun tujuan riset dikatakan Arief adalah untuk mengurangi volume sampah secara efektif berbasis efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, nantinya dari pengolahan sampah akan menghasilkan pembakit listrik skala makro.
Ia menambahkan bahwa teknologi Enviro Zero Waste System yang akan diterapkan LMRI dalam pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing akan mengelola sebanyak 10 ton sampah setiap harinya.
Bahkan nantinya Arief merencanakan akan menerapkan sistem ini di TPST, pemilihan penerapan sistem ini karena sistemnya yang ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan bakar dan tidak menimbulkan bau sampah.
(ysw)