Wali Kota Bekasi: Kami baru imbau saja
A
A
A
Sindonews.com - Belum berjalannya program One Day No Car di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi karena sejauh ini masih berupa imbauan. Pemkot Bekasi sendiri tak memiliki sanksi bagi PNS yang melanggar aturan tersebut.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan, belum ada sanksi bagi PNS yang masih membawa kendaraan saat kebijakan One Day No Car ini diberlakukan.
"Belum ada sanksi, masih sifatnya himbauan saja kepada para PNS," katanya di kantornya, Jumat (3/1/2014).
Menurut Rahmat, kendati baru sebatas imbauan namun, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib memberikan contoh kepada setiap jajaranya.
"Jika kebijakan diterapkan pimpinan, makan jajaranya akan menyontohnya," terangnya.
Rahmat mengatakan, jika masih ada PNS yang membawa kendaraan mungkin belum menyadari tujuan dari One Day No Car tersebut.
Untuk mengefektipkan One Day No Car dengan mengadakan bus pegawai, Rahmat menegaskan, Pemkot masih melakukan kajian dan persiapan yang matang.
Namun, Rahmat meminta PNS untuk naik angkutan umum setiap hari Jumat ke kantornya masing-masing. Dengan naik angkot, diharapkan pimpinan SKPD bisa mengetahui apa yang diharapkan masyarakat melalui obrolan mereka di angkot.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan, belum ada sanksi bagi PNS yang masih membawa kendaraan saat kebijakan One Day No Car ini diberlakukan.
"Belum ada sanksi, masih sifatnya himbauan saja kepada para PNS," katanya di kantornya, Jumat (3/1/2014).
Menurut Rahmat, kendati baru sebatas imbauan namun, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib memberikan contoh kepada setiap jajaranya.
"Jika kebijakan diterapkan pimpinan, makan jajaranya akan menyontohnya," terangnya.
Rahmat mengatakan, jika masih ada PNS yang membawa kendaraan mungkin belum menyadari tujuan dari One Day No Car tersebut.
Untuk mengefektipkan One Day No Car dengan mengadakan bus pegawai, Rahmat menegaskan, Pemkot masih melakukan kajian dan persiapan yang matang.
Namun, Rahmat meminta PNS untuk naik angkutan umum setiap hari Jumat ke kantornya masing-masing. Dengan naik angkot, diharapkan pimpinan SKPD bisa mengetahui apa yang diharapkan masyarakat melalui obrolan mereka di angkot.
(ysw)