Kontrakan di Bogor akan di sweeping
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengantisipasi tindak pidana terorisme, Polres Bogor akan melakukan sweeping ke sejumlah kontrakan dan rumah indekos di wilayah Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Asep Saprudin mengatakan pihaknya telah menginstruksikan jajarannya di tingkat Polsek yang ada di Kabupaten Bogor untuk melakukan sweeping atau razia guna mendata ulang penduduk.
"Khususnya pendatang yang mengontrak. Karena Bogor ini sebagai salah satu daerah penyangga, sering dijadikan tempat persiapan dan garis serang para pelaku teror," kata AKBP Asep saat ditemui di Mapolres Bogor, Jumat (3/1).
Lebih lanjut ia mengatakan antisipasi pelaku teror ini harus dilakukan secara sinergi antara kepolisian, TNI, Pemda dan tokoh masyarakat setempat.
"Penindakan memang dilakukan oleh kepolisian dalam hal ini Densus 88 anti teror. Tapi pencegahan juga harus kita lakukan bersama-sama dengan stakeholder di wilayah setempat," tandasnya.
Khususnya, lanjut dia, masyarakat harus lebih proaktif, jeli dan waspada untuk melaporkan ke aparat setempat, baik kepolisian maupun aparat pemerintah terkecil dalam hal ini Ketua RT/RW.
"Jika melihat hal-hal yang mencurigakan dari tetangganya, segera laporkan. Tapi bukan berarti harus mengutamakan kecurigaan terhadap orang-orang yang bercadar atau berpakaian muslim," paparnya.
Kapolres Bogor AKBP Asep Saprudin mengatakan pihaknya telah menginstruksikan jajarannya di tingkat Polsek yang ada di Kabupaten Bogor untuk melakukan sweeping atau razia guna mendata ulang penduduk.
"Khususnya pendatang yang mengontrak. Karena Bogor ini sebagai salah satu daerah penyangga, sering dijadikan tempat persiapan dan garis serang para pelaku teror," kata AKBP Asep saat ditemui di Mapolres Bogor, Jumat (3/1).
Lebih lanjut ia mengatakan antisipasi pelaku teror ini harus dilakukan secara sinergi antara kepolisian, TNI, Pemda dan tokoh masyarakat setempat.
"Penindakan memang dilakukan oleh kepolisian dalam hal ini Densus 88 anti teror. Tapi pencegahan juga harus kita lakukan bersama-sama dengan stakeholder di wilayah setempat," tandasnya.
Khususnya, lanjut dia, masyarakat harus lebih proaktif, jeli dan waspada untuk melaporkan ke aparat setempat, baik kepolisian maupun aparat pemerintah terkecil dalam hal ini Ketua RT/RW.
"Jika melihat hal-hal yang mencurigakan dari tetangganya, segera laporkan. Tapi bukan berarti harus mengutamakan kecurigaan terhadap orang-orang yang bercadar atau berpakaian muslim," paparnya.
(ysw)