Gerah sindiran DKI, Nur Mahmudi kumpulkan pakar
A
A
A
Sindonews.com - Tak terima terus dituding sebagai penyebab banjir Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengumpulkan sejumlah pejabat dan pakar lingkungan.
Tak hanya itu, para pakar perkotaan dan tata air juga diajak berdiskusi. Mereka adalah Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, dan Pengamat Tata Air Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengaku saat ini ia kerap dimintai pendapat terkait tudingan Depok penyebab banjir oleh Jakarta, seolah Depok dianggap tak ingin bekerjasama.
"Dikatakan Depok lah penyebab banjir," katanya dalam sambutannya di Balai Kota Depok, Selasa (24/12/2013).
Ia menegaskan, jika DKI ingin membuat waduk di Depok, dibutuhkan waktu sekira empat tahun. "Selama itu juga Depok akan terus dituding DKI sebagai penyebab banjir," katanya.
Jika sekedar bendungan kecil, kata dia, Depok sudah memikirkan hal itu. Sebab Depok sudah memiliki PDAM yang memerlukan waduk sebagai sumber air baku.
"Kami punya PDAM, perlu bendungan kecil untuk air baku. Tapi kalau waduk seperti yang dikatakan DKI Jakarta, seberapa banyak harus digusur, seberapa efektif kurangi resiko ke hilir. Katulampa dibangun pun gak ada jaminan Jakarta tak banjir. Mudah - mudahan pakar bisa berbicara," tandasnya.
Baca juga: Ahok sebut penyebab banjir, Pemkot Depok murka
Tak hanya itu, para pakar perkotaan dan tata air juga diajak berdiskusi. Mereka adalah Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, dan Pengamat Tata Air Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengaku saat ini ia kerap dimintai pendapat terkait tudingan Depok penyebab banjir oleh Jakarta, seolah Depok dianggap tak ingin bekerjasama.
"Dikatakan Depok lah penyebab banjir," katanya dalam sambutannya di Balai Kota Depok, Selasa (24/12/2013).
Ia menegaskan, jika DKI ingin membuat waduk di Depok, dibutuhkan waktu sekira empat tahun. "Selama itu juga Depok akan terus dituding DKI sebagai penyebab banjir," katanya.
Jika sekedar bendungan kecil, kata dia, Depok sudah memikirkan hal itu. Sebab Depok sudah memiliki PDAM yang memerlukan waduk sebagai sumber air baku.
"Kami punya PDAM, perlu bendungan kecil untuk air baku. Tapi kalau waduk seperti yang dikatakan DKI Jakarta, seberapa banyak harus digusur, seberapa efektif kurangi resiko ke hilir. Katulampa dibangun pun gak ada jaminan Jakarta tak banjir. Mudah - mudahan pakar bisa berbicara," tandasnya.
Baca juga: Ahok sebut penyebab banjir, Pemkot Depok murka
(ysw)