DPRD DKI tahan palu sahkan RAPBD 2014
A
A
A
Sindonews.com - Pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2014 dipastikan bakal molor. Padahal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi DKI menargetkan RAPBD 2014 selesai diketok palu sebelum 27 Desember 2013 mendatang.
"Ini tidak bisa dipaksakan karena masih banyak proses yang harus dilewati," kata Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan saat dihubungi, Selasa (24/12).
Ferial mengatakan, sejauh ini jajarannya di legislatif sedang mencocokan nomor rekening berikut item belanja dalam RABD 2014. Bila dijumlah, ada 30 ribu item belanja dan nomor rekening yang perlu dicek satu persatu.
"Kita tidak mau mengecek buru-buru karena takutnya malah bisa menimbulkan celah munculnya anggaran siluman," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan penggunaan sistem e-budgeting pada tahun depan, pengecekan item belanja dan nomor rekening akan lebih akurat dan cepat. Sehingga meskipun penetapan nantinya tetap molor, tentunya tidak akan separah seperti tahun ini.
Ferrial mengutarakan, pada APBD 2013 lalu, penetapan anggaran justru molor terlalu jauh. Di mana DPRD DKI baru bisa mengetuk palu pada Februari 2013 sehingga baru bisa mencairkan dana sekitar April.
"Penyebab molornya penetapan APBD kala itu karena ada transisi kepemimpinan dari mantan Gubernur Fauzi Bowo ke Joko Widodo," tandasnya.
Baca juga:
Gerindara dukung penuh Ahok terapkan e-budgeting
Jokowi bantah ada "sesuatu" dijamuan makan siangnya
DPRD: Ahok jangan mau dibodohi anak buah
"Ini tidak bisa dipaksakan karena masih banyak proses yang harus dilewati," kata Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan saat dihubungi, Selasa (24/12).
Ferial mengatakan, sejauh ini jajarannya di legislatif sedang mencocokan nomor rekening berikut item belanja dalam RABD 2014. Bila dijumlah, ada 30 ribu item belanja dan nomor rekening yang perlu dicek satu persatu.
"Kita tidak mau mengecek buru-buru karena takutnya malah bisa menimbulkan celah munculnya anggaran siluman," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan penggunaan sistem e-budgeting pada tahun depan, pengecekan item belanja dan nomor rekening akan lebih akurat dan cepat. Sehingga meskipun penetapan nantinya tetap molor, tentunya tidak akan separah seperti tahun ini.
Ferrial mengutarakan, pada APBD 2013 lalu, penetapan anggaran justru molor terlalu jauh. Di mana DPRD DKI baru bisa mengetuk palu pada Februari 2013 sehingga baru bisa mencairkan dana sekitar April.
"Penyebab molornya penetapan APBD kala itu karena ada transisi kepemimpinan dari mantan Gubernur Fauzi Bowo ke Joko Widodo," tandasnya.
Baca juga:
Gerindara dukung penuh Ahok terapkan e-budgeting
Jokowi bantah ada "sesuatu" dijamuan makan siangnya
DPRD: Ahok jangan mau dibodohi anak buah
(ysw)