361 rumah dapat bantuan dari pemerintah secara bertahap
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 361 rumah di Jakarta Barat akan mendapatkan bantuan untuk rumah tidak layak di wilayah itu. Bantuan itu juga mempunyai tiga tahap untuk pengucurannya.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Muhammad Yuliadi mengatakan, bantuan akan diberikan sesuai luas bangunan yang dimiliki warga dengan batas maksimal 36 m2. Bantuan sebesar Rp1,5 juta per meter2, hal itu juga dibagikan secara bertahap.
Sambungnya, yakni tahap pertama 40 persen dari total bantuan, tahap II 40 persen dan tahap III 20 persen. Nantinya selama pengerjaan konsultan dan tim pengawas akan melakukan pengecekam agar tidak salah sasaran.
"Bantuan tersebut dibagikan dalam bentuk buku tabungan (rekening) Bank DKI. Saat ini sudah bisa dicairkan," katanya di Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Adapun rincian 361 rumah warga yang telah terdata mendapat bantuan, Yuliadi memaparkan, yakni 158 warga RW 03 dan 127 warga RW 04, Kapuk, Cengkareng 35 warga RW 05 Kalianyar, Tambora dan 41 warga RW 04 di kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora.
Dia juga mengimbau kepada warga penerima untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuam tersebut. "Jangan sampai dijual setelah rumah itu selesai diperbaiki," ujarnya.
Sebagai percontohan tahap awal pelaksanaan program tersebut di 2013, lanjut Yuliadi, Pemrov DKI akhirnya menunjuk dua kecamatan di Jakarta Barat yang warganya paling banyak memohon untuk minta diperbaiki yakni di Kecamatan Cengkareng dan Tambora.
Menurutnya dua kecamatan tersebut memang padat penduduk dan banyak terdapat rumah yang tidak laik huni.
"Ada 367 rumah yang memohon di dua kecamatan tersebut, setelah diseleksi terdapat 361 yang akan diperbaiki. Program ini akan berkelanjutan di 2014 mendatang," katanya.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan, Sugiyono (53), warga RT 05/04, Kapuk, Cengkareng sangat bersyukur dengan bantuan yang dinerikan oleh Pemprov DKI dan Wali Kota Jakarta Barat. Dia pun berjanji akan memanfaatkan bantuan tersebut semaksimal mungkin.
"Kami sangat bersyukur ada pemerintah yang memikirkan hidup rakyat kecil. Saya benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk membangun rumah saya sebagai bentuk terima kasih saya kepada pemerintah," kata Sugiyono yang mengaku luas rumahnya sekira 4x5 meter atau sekira 20 m2.
Baca berita terkait:
Rumah nenek Sutini kini tak bocor lagi
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Muhammad Yuliadi mengatakan, bantuan akan diberikan sesuai luas bangunan yang dimiliki warga dengan batas maksimal 36 m2. Bantuan sebesar Rp1,5 juta per meter2, hal itu juga dibagikan secara bertahap.
Sambungnya, yakni tahap pertama 40 persen dari total bantuan, tahap II 40 persen dan tahap III 20 persen. Nantinya selama pengerjaan konsultan dan tim pengawas akan melakukan pengecekam agar tidak salah sasaran.
"Bantuan tersebut dibagikan dalam bentuk buku tabungan (rekening) Bank DKI. Saat ini sudah bisa dicairkan," katanya di Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Adapun rincian 361 rumah warga yang telah terdata mendapat bantuan, Yuliadi memaparkan, yakni 158 warga RW 03 dan 127 warga RW 04, Kapuk, Cengkareng 35 warga RW 05 Kalianyar, Tambora dan 41 warga RW 04 di kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora.
Dia juga mengimbau kepada warga penerima untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuam tersebut. "Jangan sampai dijual setelah rumah itu selesai diperbaiki," ujarnya.
Sebagai percontohan tahap awal pelaksanaan program tersebut di 2013, lanjut Yuliadi, Pemrov DKI akhirnya menunjuk dua kecamatan di Jakarta Barat yang warganya paling banyak memohon untuk minta diperbaiki yakni di Kecamatan Cengkareng dan Tambora.
Menurutnya dua kecamatan tersebut memang padat penduduk dan banyak terdapat rumah yang tidak laik huni.
"Ada 367 rumah yang memohon di dua kecamatan tersebut, setelah diseleksi terdapat 361 yang akan diperbaiki. Program ini akan berkelanjutan di 2014 mendatang," katanya.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan, Sugiyono (53), warga RT 05/04, Kapuk, Cengkareng sangat bersyukur dengan bantuan yang dinerikan oleh Pemprov DKI dan Wali Kota Jakarta Barat. Dia pun berjanji akan memanfaatkan bantuan tersebut semaksimal mungkin.
"Kami sangat bersyukur ada pemerintah yang memikirkan hidup rakyat kecil. Saya benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk membangun rumah saya sebagai bentuk terima kasih saya kepada pemerintah," kata Sugiyono yang mengaku luas rumahnya sekira 4x5 meter atau sekira 20 m2.
Baca berita terkait:
Rumah nenek Sutini kini tak bocor lagi
(mhd)