Pengamanan pintu perlintasan KA di Bogor diperketat

Rabu, 11 Desember 2013 - 19:56 WIB
Pengamanan pintu perlintasan KA di Bogor diperketat
Pengamanan pintu perlintasan KA di Bogor diperketat
A A A
Sindonews.com - Pengamanan sejumlah pintu perlintasan kereta di Kota Bogor diperketat guna mengantisipasi peristiwa serupa yang terjadi di Bintaro, Jakarta Selatan Senin 9 Desember 2013.

"Ini tentunya menjadi peringatan bagi kita semua. Kami pihak PT KAI dari Stasiun Bogor juga berupaya meningkatkan penjagaan di setiap perlintasan," ujar Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor Munfaridin di Bogor, Rabu (11/12/2013).

Ia mengatakan, untuk pintu perlintasan yang ada di bawah pengawasan Stasiun Bogor ada empat pintu. Pintu satu di Pasar Anyar, pintu 2 di Jalan Kapten Muslihat, pintu 3 di Jalan Sekolah dan pintu 4 di Jalan Paledang.

Menurutnya, untuk pintu 2 dan 3 sudah ada palang pintu dan alarm karena merupakan perlintasan resmi dan di jaga, pintu 1 dijaga petugas dan ada alarm tapi tidak berpintu karena merupakan kewajiban dari Satpol PP Kota Bogor.

"Dahulu ada petugas Satpol PP yang menjaga dan ada pintunya. Namun saat ini sudah dilepas karena menurut mereka menyebabkan kemacetan panjang," ungkapnya.

Pihak stasiun sudah berkali-kali mengajukan surat agar dipasang kembali pintu perlintasan dan dijaga oleh Satpol PP, tapi belum ada tanggapan. "Sedangkan di pintu 4 ada petugas tapi tidak terdapat palang perlintasannya," katanya.

Sejauh ini, kata dia, untuk memperketat pengamanan di wilayahnya untuk pintu 1 dan 2 diperbantukan dua personel Petugas Keamanan Dalam (PKD) karena pintu 1 dan 2 sangat ramai.

"Kita sudah perintahkan kepada seluruh petugas agar lebih disiplin dan waspada selalu dalam melakukan pengamanan terhadap perjalanan kereta, karena banyak masyarakat yang menyeberang," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Suharto mengungkapkan, mengenai permasalahan perlintasan, sejauh ini sudah pernah dibahas. Bahkan pihaknya sudah memprogramkan dan mengajukan ke pemerintah pusat sudah cukup lama terkait pembuatan underpass dan fly over di pintu perlintasan.

Program ini semata-mata sudah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dilakukan, mengingat PT KAI akan mempercepat frekuensi laju kereta. Untuk pengamanan salah satunya dengan dibuatkan underpass dan fly over disetiap perlintasan.

"Kita sudah sampaikan, tinggal bagaimana teknis pelaksanaannya seperti apa belum ada pembicaraan untuk anggrana sendiri bisa mengikuti apakah dari Kementerian Perhubungan, PT KAI dan anggaran dari APBD Kota Bogor," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6838 seconds (0.1#10.140)