Kapolri: Palang sudah ditutup diterobos, ya salah

Rabu, 11 Desember 2013 - 16:05 WIB
Kapolri: Palang sudah...
Kapolri: Palang sudah ditutup diterobos, ya salah
A A A
Sindonews.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman mengingatkan agar peristiwa tabrakan KRL dengan truk Bahan Bakar Minyak (BBM) milik pertamina menjadi pelajaran bagi warga yang melintas untuk berhati-hati.

"Siapapun orang yang akan melintas rel kereta, itu harus tengok kanan, tengok kiri. Itu ada atau tidak signal atau tanda-tanda kereta (lewat)," kata Sutarman di pameran Aspacpol 2013 Expo and Forum di Jakarta Internastional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).

Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut juga mengatakan siapapun yang menerobos palang pintu perlintasan kereta api ketika tanda kereta akan lewat sudah salah.

Pasalnya, dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, setiap pengguna jalan wajib mendahulukan kereta yang akan melintas.

"Apalagi sudah mendengar sirine, sudah palang ditutup masih menerobos pasti akan salah posisinya," pungkas Sutarman

Diberitakan sebelumnya, tujuh nyawa melayang dalam kecelakaan tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan, apakah palang pintu tersebut sudah tertutup ketika truk melintas, ataukah truk sudah melintas baru palang tertutup.

Baca juga: Ini kronologi tabrakan KRL vs truk tangki
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)