RSPP beri lampu hijau polisi periksa sopir & kernet Pertamina
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) menegaskan meskipun kondisi sopir truk tangki Pertamina Chosimin dan kernetnya Mudjiono belum pulih sepenuhnya, polisi bisa saja melakukan pemeriksaan.
Kepala Manajemen Bisnis RSPP Indra Maulana mengatakan, pemeriksaan itu akan tergantung kepada keadaan psikis kedua pasien tersebut.
"Tidak (perlu tunggu kesehatan pulih.) Untuk keperluan penyidikan tergantung kondisi psikis dan tidak tergantung fisik. Kita akan lihat lagi dan koordinasi dengan dokter psikatri pasien kalau memang sudah memungkinkan dari dokternya kita perbolehkan," kata Indra di RSPP, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Indra pun mengakui, sebelumnya penyidik sudah mendata identitas kedua orang ini pasca tabrakan maut antara kereta dengan truk tangki itu menewaskan tujuh orang. Namun, untuk pemeriksaan materi, Indra belum mengetahui secara pasti apakah itu sudah dilakukan.
Sementara itu, saat ditanyakan mengenai kondisi kejiwaan pasien, Indra mengakui bahwa insiden itu bisa saja mempengaruhi kondisi kejiwaan mereka.
"Kalau secara psikis kita harus konsultasi dulu dengan dokter psikisnya. Kalau secara langsung tidak, tapi kalau secara emosional, psikis, iya bisa memengaruhi," tukasnya.
Meskipun begitu, tambah Indra, komunikasi masih terus dilakukan antara dokter dengan kedua pasien. Hasilnya, mereka masih bisa mengerti pembicaraan yang dimaksud.
Oleh karena itu, pihak RSPP pun sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menentukan kesiapan kedua pasien untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala Manajemen Bisnis RSPP Indra Maulana mengatakan, pemeriksaan itu akan tergantung kepada keadaan psikis kedua pasien tersebut.
"Tidak (perlu tunggu kesehatan pulih.) Untuk keperluan penyidikan tergantung kondisi psikis dan tidak tergantung fisik. Kita akan lihat lagi dan koordinasi dengan dokter psikatri pasien kalau memang sudah memungkinkan dari dokternya kita perbolehkan," kata Indra di RSPP, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Indra pun mengakui, sebelumnya penyidik sudah mendata identitas kedua orang ini pasca tabrakan maut antara kereta dengan truk tangki itu menewaskan tujuh orang. Namun, untuk pemeriksaan materi, Indra belum mengetahui secara pasti apakah itu sudah dilakukan.
Sementara itu, saat ditanyakan mengenai kondisi kejiwaan pasien, Indra mengakui bahwa insiden itu bisa saja mempengaruhi kondisi kejiwaan mereka.
"Kalau secara psikis kita harus konsultasi dulu dengan dokter psikisnya. Kalau secara langsung tidak, tapi kalau secara emosional, psikis, iya bisa memengaruhi," tukasnya.
Meskipun begitu, tambah Indra, komunikasi masih terus dilakukan antara dokter dengan kedua pasien. Hasilnya, mereka masih bisa mengerti pembicaraan yang dimaksud.
Oleh karena itu, pihak RSPP pun sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menentukan kesiapan kedua pasien untuk menjalani pemeriksaan.
(ysw)