Meski rawan kecelakaan, KRL masih diburu penumpang
A
A
A
Sindonews.com - Sofia (26) pengguna kereta commuterline mengatakan, dirinya tidak khawatir naik di gerbong paling depan, mengingat kereta yang ada terbatas. Sehingga ketika kereta tiba, otomatis gerbong sesak dipenuhi penumpang.
Sementara yang manusiawi gerbong wanita, sehingga tidak ada pilihan lain selain naik di gerbong wanita. Apalagi, saat melintas di lokasi kecelakaan diperlambat. "Saya tidak khawatir sebab tidak ada tempat lagi," ujarnya, Selasa (10/12/2013).
Dirinya mengaku, waktu tempuh dari serpong menuju Tanah Abang yang sebelumnya hanya 45 menit, kemarin ditempuh dengan waktu 75 menit. "Meskipun lebih lama, tidak apa-apa. Orang kantor juga memaklumi," ucapnya.
Hal berbeda diungkapkan oleh Wenny, menurutnya selama bisa menghindar dari musibah kenapa tidak. Terkait dengan penuhnya penumpang di gerbong reguler, dirinya bisa mensiasati dengan naik bareng dengan penumpang wanita lainnya.
"Saya hanya berusaha menghindar, khawatir kejadian serupa terjadi lagi," ucap ibu yang sudah memiliki satu anak.
Dirinya mengatakan lintasan Serpong memang cukup rawan, pasalnya di kawasan tersebut memang banyak perlintasan sebidang. "Saya mengalami kecelakaan kereta bukan pertama kali, tapi yang parah baru kejadian kemarin," ucapnya.
Klik di sini untuk berita evakuasi korban tabrakan.
Sementara yang manusiawi gerbong wanita, sehingga tidak ada pilihan lain selain naik di gerbong wanita. Apalagi, saat melintas di lokasi kecelakaan diperlambat. "Saya tidak khawatir sebab tidak ada tempat lagi," ujarnya, Selasa (10/12/2013).
Dirinya mengaku, waktu tempuh dari serpong menuju Tanah Abang yang sebelumnya hanya 45 menit, kemarin ditempuh dengan waktu 75 menit. "Meskipun lebih lama, tidak apa-apa. Orang kantor juga memaklumi," ucapnya.
Hal berbeda diungkapkan oleh Wenny, menurutnya selama bisa menghindar dari musibah kenapa tidak. Terkait dengan penuhnya penumpang di gerbong reguler, dirinya bisa mensiasati dengan naik bareng dengan penumpang wanita lainnya.
"Saya hanya berusaha menghindar, khawatir kejadian serupa terjadi lagi," ucap ibu yang sudah memiliki satu anak.
Dirinya mengatakan lintasan Serpong memang cukup rawan, pasalnya di kawasan tersebut memang banyak perlintasan sebidang. "Saya mengalami kecelakaan kereta bukan pertama kali, tapi yang parah baru kejadian kemarin," ucapnya.
Klik di sini untuk berita evakuasi korban tabrakan.
(stb)