Jenazah korban KRL diidentifikasi di RS Polri
A
A
A
Sindonews.com - Lima kantung mayat berisi tubuh korban kecelakaan kereta api di Bintaro, tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/12/2013) sore. Selain, lima jenazah, dua kantung mayat berisi properti korban turut dibawa untuk membantu proses identifikasi.
Pantauan di lapangan, mobil jenazah dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, RS Polri, dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berdatangan ke RS Polri dan langsung memasukan kelima korban ke Ruang Jenazah RS Polri untuk diautopsi.
Bersamaan dengan itu, anggota keluarga korban juga terus mendatangi RS Polri untuk melihat dan mengidentifikasi jenazah yang sebagian telah hangus terbakar.
Berdasar data dari PT KAI Commuter Jabodetabek, lima korban tewas dalam insiden tabrakan antara Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki PT Pertamina berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, antara lain Masinis Kereta Darman Prasetyo, Asisten Masinis Agus Suroto (sebelumnya disebut M Subekhi), Petugas Pelayanan KRL Sofyan Hadi, dua penumpang kereta bernama Rosa, dan Yuni.
Pantauan di lapangan, mobil jenazah dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, RS Polri, dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berdatangan ke RS Polri dan langsung memasukan kelima korban ke Ruang Jenazah RS Polri untuk diautopsi.
Bersamaan dengan itu, anggota keluarga korban juga terus mendatangi RS Polri untuk melihat dan mengidentifikasi jenazah yang sebagian telah hangus terbakar.
Berdasar data dari PT KAI Commuter Jabodetabek, lima korban tewas dalam insiden tabrakan antara Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki PT Pertamina berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, antara lain Masinis Kereta Darman Prasetyo, Asisten Masinis Agus Suroto (sebelumnya disebut M Subekhi), Petugas Pelayanan KRL Sofyan Hadi, dua penumpang kereta bernama Rosa, dan Yuni.
(kri)