Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pastikan jumlah korban, polisi cek 4 rumah sakit
Pastikan jumlah korban, polisi cek 4 rumah sakit
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sampai kini masih mendata jumlah korban, baik tewas maupun yang selamat dalam kecelakaan maut KRL Communter Line, jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan rel Pondok Betung, Ulujami Raya, Pesanggarahan, Bintaro, Jakarta Selatan.
Wakil Direktur Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo mengatakan, pihaknya sampai kini masih mengecek dan mendata jumlah korban yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Di antaranya, Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Rumah Sakit Dr. Sutoyo dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Kita sedang mengecek jumlah korban di rumah sakit sekitar," jelas Sambodo saat ditemui di Rumah Sakit Fatmawati, Senin (9/11/2013).
Ia menjelaskan, saat ini tim investigasi tengah mengusut kasus kecelakaan antara kereta api 1131 dan truk tangki di lokasi. Termasuk mengamankan sejumlah saksi dan memintai keterangan.
"Saat ini tim investigasi sedang berjalan. Beberapa saksi sudah kita amankan dan kita tanyai, terutama untuk memasikan jumah korban yang sampe sekarang masih belum fix," bebernya.
Wakil Direktur Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo mengatakan, pihaknya sampai kini masih mengecek dan mendata jumlah korban yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Di antaranya, Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Rumah Sakit Dr. Sutoyo dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Kita sedang mengecek jumlah korban di rumah sakit sekitar," jelas Sambodo saat ditemui di Rumah Sakit Fatmawati, Senin (9/11/2013).
Ia menjelaskan, saat ini tim investigasi tengah mengusut kasus kecelakaan antara kereta api 1131 dan truk tangki di lokasi. Termasuk mengamankan sejumlah saksi dan memintai keterangan.
"Saat ini tim investigasi sedang berjalan. Beberapa saksi sudah kita amankan dan kita tanyai, terutama untuk memasikan jumah korban yang sampe sekarang masih belum fix," bebernya.
(ysw)
Explore More