Komisi V minta penempatan gerbong wanita dievaluasi
A
A
A
Sindonews.com - Mengomentari kecelakaan antara truk tangki dengan KRL di perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan, Ketua Komisi V Laurens Bahang Dama meminta, agar kebijakan penempatan gerbong wanita berada di depan dan belakang rangkaian untuk dievaluasi.
"Apalagi ini terjadi di gerbong perempuan, kami minta agar gerbong perempuan jangan di depan, kalau bisa di tengah-tengah," kata Laurens dalam konferensi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Ia pun mengaku menyesalkan tragedi kecelakaan itu terjadi di ujung tahun, dan berharap aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan.
"Kita harapkan kita lihat secara untuh sapa yang bersalah, penegak hukum akan melakukan penyelidikan. Keselamatan transportasi sangat diutamakan," tegasnya.
Terakhir, kata dia, Komisi V akan meninjau langsung tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendapatkan informasi langsung mengenai peristiwa itu.
"Sore ini kami akan meninjau ke lokasi di lapangan, dan akan menyampaikan konfrensi pers apa yang terjadi di sana," tuntasnya.
"Apalagi ini terjadi di gerbong perempuan, kami minta agar gerbong perempuan jangan di depan, kalau bisa di tengah-tengah," kata Laurens dalam konferensi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Ia pun mengaku menyesalkan tragedi kecelakaan itu terjadi di ujung tahun, dan berharap aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan.
"Kita harapkan kita lihat secara untuh sapa yang bersalah, penegak hukum akan melakukan penyelidikan. Keselamatan transportasi sangat diutamakan," tegasnya.
Terakhir, kata dia, Komisi V akan meninjau langsung tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendapatkan informasi langsung mengenai peristiwa itu.
"Sore ini kami akan meninjau ke lokasi di lapangan, dan akan menyampaikan konfrensi pers apa yang terjadi di sana," tuntasnya.
(kri)