Jokowi sesalkan sopir Transjakarta mogok
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyesalkan mogoknya armada bus Transjakarta di Koridor V jurusan Kampung Melayu-Ancol dan Koridor VII jurusan Kampung Melayu-Kampung Rambutan pagi tadi dipicu karena keterlambatan pembayaran gaji para sopir.
"Keterlambatan apa? Masa operator enggak bisa bayar dulu sih. Emang enggak punya duit mereka? Enggak ngerti saya," kata Jokowi dengan nada kesal saat diminta keterangan di Balai Kota, Jumat (6/11/2013) sore.
Menurut Jokowi, keterlambatan gaji sopir bus Transjakarta di kedua koridor itu jelas menggangu pelayanan masyarakat pengguna angkutan massal.
"Ya ganggu pelayanan pastinya. Tapi saya enggak ngerti bisa seperti itu," cetusnya.
Orang nomor satu di DKI ini mengatakan, PT Lorena selaku operator bus Transjakarta Koridor V dan VII seharusnya punya rencana cadangan baik anggaran dana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) apabila terjadi persoalan seperti ini.
"Mestinya operator punya cadangan dong. Operator bus ini uangnya juga sebetulnya ada, banyak. Tapi proses administrasinya saja yang belum komplit," bebernya.
"Keterlambatan apa? Masa operator enggak bisa bayar dulu sih. Emang enggak punya duit mereka? Enggak ngerti saya," kata Jokowi dengan nada kesal saat diminta keterangan di Balai Kota, Jumat (6/11/2013) sore.
Menurut Jokowi, keterlambatan gaji sopir bus Transjakarta di kedua koridor itu jelas menggangu pelayanan masyarakat pengguna angkutan massal.
"Ya ganggu pelayanan pastinya. Tapi saya enggak ngerti bisa seperti itu," cetusnya.
Orang nomor satu di DKI ini mengatakan, PT Lorena selaku operator bus Transjakarta Koridor V dan VII seharusnya punya rencana cadangan baik anggaran dana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) apabila terjadi persoalan seperti ini.
"Mestinya operator punya cadangan dong. Operator bus ini uangnya juga sebetulnya ada, banyak. Tapi proses administrasinya saja yang belum komplit," bebernya.
(ysw)