Bima tak setuju pilkada dikembalikan ke DPRD
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya menegaskan, dirinya merupakan orang yang tidak setuju dengan wacana Pilkada dikembalikan ke DPRD. Pasalnya, hal tersebut bisa menimbulkan transaksi money politic.
"Saya tidak setuju Pilkada dikembalikan ke DPRD, nanti akan ada money politik ke DPRD. Karena, nanti anggota DPRD satu-persatu minta (uang)," kata Bima saa saat bertandang ke Okezone, di Komplek MNC, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Selain itu, kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, masyarakat tidak bisa mengenali siapa calon pemimpinnya. Menurut dia, hal itu bisa membodohi masyarakat.
"Kalau kaya gitu kan rakyat tidak bisa melihat calon pemimpinnya secara langsung," pungkas mantan pengamat politik ini.
Walaupun PAN memilih pilkada dikembalikan ke DPRD, bagi Bima, dirinya tetap tidak akan mendukung keinginan itu. karena, sambungnya, dirinya lebih condong ke pilkada secara langsung.
"Walaupun partai saya mau itu pilkada dikembalikan ke DPRD), tapi saya tetap tidak mau itu (dikembalikan ke DPRD)," pungkasnya.
"Saya tidak setuju Pilkada dikembalikan ke DPRD, nanti akan ada money politik ke DPRD. Karena, nanti anggota DPRD satu-persatu minta (uang)," kata Bima saa saat bertandang ke Okezone, di Komplek MNC, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Selain itu, kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, masyarakat tidak bisa mengenali siapa calon pemimpinnya. Menurut dia, hal itu bisa membodohi masyarakat.
"Kalau kaya gitu kan rakyat tidak bisa melihat calon pemimpinnya secara langsung," pungkas mantan pengamat politik ini.
Walaupun PAN memilih pilkada dikembalikan ke DPRD, bagi Bima, dirinya tetap tidak akan mendukung keinginan itu. karena, sambungnya, dirinya lebih condong ke pilkada secara langsung.
"Walaupun partai saya mau itu pilkada dikembalikan ke DPRD), tapi saya tetap tidak mau itu (dikembalikan ke DPRD)," pungkasnya.
(mhd)