Bima Arya: Saya tidak pernah mobilisasi
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya mengatakan, modal dalam bertarung di Pilkada Kota Bogor merupakan usahanya serta para kerabatnya. Karena kata dia, dirinya tidak mempunya 'amunisi' yang banyak untuk maju dalam pilkada.
Bima menambahkan, karena sebelum terjun ke dunia politik dirinya sudah menjadi konsultan politik serta dosen di Universitas Paramadina. Maka itu, kata dia, uang yang sudah dikumpulkan dari gajinya itu untuk modal Pilkada Bogor 2013.
"Modal maju di Pilkada dari pendapatan sendiri, uluran tangan teman-teman, dan keluarga serta sahabat-sahabat yang mau membantu (saya di Pilkada Kota Bogor)," kata Bima saat bertandang ke Okezone, di Komplek MNC, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Dia juga menuturkan, kemenangannya itu dalam Pilkada Kota Bogor merupakan upaya bersama untuk memajukan kota hujan itu. Karena, kata dia, pihaknya tidak pernah melakukan pengumpulan dukungan untuk dirinya.
"Saya tidak pernah melakukan mobilisasi, tapi partisipasi dari semua," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Mantan pengamat politik ini mencontohkan, ada yang membantu dirinya untuk menyiapkan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Bogor. "Ada yang bantu dua saksi di satu TPS, ada juga yang bantu 10 saksi," katanya.
Sekadar diketahui pasangan nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman didukung enam pertai di anataranya adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bima menambahkan, karena sebelum terjun ke dunia politik dirinya sudah menjadi konsultan politik serta dosen di Universitas Paramadina. Maka itu, kata dia, uang yang sudah dikumpulkan dari gajinya itu untuk modal Pilkada Bogor 2013.
"Modal maju di Pilkada dari pendapatan sendiri, uluran tangan teman-teman, dan keluarga serta sahabat-sahabat yang mau membantu (saya di Pilkada Kota Bogor)," kata Bima saat bertandang ke Okezone, di Komplek MNC, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Dia juga menuturkan, kemenangannya itu dalam Pilkada Kota Bogor merupakan upaya bersama untuk memajukan kota hujan itu. Karena, kata dia, pihaknya tidak pernah melakukan pengumpulan dukungan untuk dirinya.
"Saya tidak pernah melakukan mobilisasi, tapi partisipasi dari semua," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Mantan pengamat politik ini mencontohkan, ada yang membantu dirinya untuk menyiapkan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Bogor. "Ada yang bantu dua saksi di satu TPS, ada juga yang bantu 10 saksi," katanya.
Sekadar diketahui pasangan nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman didukung enam pertai di anataranya adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(mhd)