Masih tutup, Jokowi nampak geram di Kelurahan Menteng
A
A
A
Sindonews.com - Mengawali aktivitasnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo malakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Kelurahan Menteng Atas di Jalan Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan di laoangan, Jokowi tiba di kantor kelurahan itu sekira pukul 08.10 WIB, lalu merangsek masuk menuju loket pelayanan.
Di ruangan tersebut, orang nomor satu di DKI Jakarta itu nampak cemberut karena melihat loket pelayanan masih dalam kondisi tertutup. Padahal, ruang pelayanan warga tersebut seharusnya mulai buka dan beroperasi sejak pukul 07:30 WIB.
Selang beberapa lama kemudian, pegawai kelurahan yang baru tiba di lokasi terkaget-kaget begitu melihat kehadiran orang nomor satu di DKI ini.
Dengan raut muka panik, mereka langsung bergegas membuka loket pelayanan.
Di kantor kelurahan, Jokowi sempat berdialog kepada salah seorang warga yang akan membuat Kartu Keluarga (KK).
"Kamu mau ngurus apa? Coba saya lihat," kata Jokowi sambil meminta berkas persyaratan yang dibawa warga tersebut, Rabu (4/12/2013).
Usai menemui warga, mantan Wali Kota Solo ini kemudian bertanya kepada Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto yang datang menghampirinya dengan raut muka tegang.
"Ini jam berapa? Semestinya pelayanan ini dibuka," tanya Jokowi dengan muka geram.
Mengetahui atasannya kesal, sang lurah pun menjawab dengan gelagapan. "Semestinya jam 07.30 sudah buka Pak, tapi ini masih persiapan," terangnya.
Tanpa menyampaikan sepatah kata, Jokowi hanya menganggukan kepala dengan tampang kecewa sambil berlalu menuju ruang foto pembuatan KTP yang nampak sempit dan hanya bisa dimasuki dua orang.
"Ini kenapa kok ruangannya sempit sekali," tanya Jokowi kepada Lurah Eko.
Lurah Menteng Atas itu lalu menjelaskan jika ruangan itu memang dipersempit karena banyak masyarakat yang membutuhkan ruang.
"Ini memang dipersempit Pak, karena banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan, maka ruangannya dipersempit," jelasnya.
Setelah puas melihat langsung pelayanan di kantor kelurahan tersebut, Jokowi langsung bertolak meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan kepada wartawan. "Ngapain, tanya saja ke Lurahnya sana," cetusnya.
Berdasarkan pantauan di laoangan, Jokowi tiba di kantor kelurahan itu sekira pukul 08.10 WIB, lalu merangsek masuk menuju loket pelayanan.
Di ruangan tersebut, orang nomor satu di DKI Jakarta itu nampak cemberut karena melihat loket pelayanan masih dalam kondisi tertutup. Padahal, ruang pelayanan warga tersebut seharusnya mulai buka dan beroperasi sejak pukul 07:30 WIB.
Selang beberapa lama kemudian, pegawai kelurahan yang baru tiba di lokasi terkaget-kaget begitu melihat kehadiran orang nomor satu di DKI ini.
Dengan raut muka panik, mereka langsung bergegas membuka loket pelayanan.
Di kantor kelurahan, Jokowi sempat berdialog kepada salah seorang warga yang akan membuat Kartu Keluarga (KK).
"Kamu mau ngurus apa? Coba saya lihat," kata Jokowi sambil meminta berkas persyaratan yang dibawa warga tersebut, Rabu (4/12/2013).
Usai menemui warga, mantan Wali Kota Solo ini kemudian bertanya kepada Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto yang datang menghampirinya dengan raut muka tegang.
"Ini jam berapa? Semestinya pelayanan ini dibuka," tanya Jokowi dengan muka geram.
Mengetahui atasannya kesal, sang lurah pun menjawab dengan gelagapan. "Semestinya jam 07.30 sudah buka Pak, tapi ini masih persiapan," terangnya.
Tanpa menyampaikan sepatah kata, Jokowi hanya menganggukan kepala dengan tampang kecewa sambil berlalu menuju ruang foto pembuatan KTP yang nampak sempit dan hanya bisa dimasuki dua orang.
"Ini kenapa kok ruangannya sempit sekali," tanya Jokowi kepada Lurah Eko.
Lurah Menteng Atas itu lalu menjelaskan jika ruangan itu memang dipersempit karena banyak masyarakat yang membutuhkan ruang.
"Ini memang dipersempit Pak, karena banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan, maka ruangannya dipersempit," jelasnya.
Setelah puas melihat langsung pelayanan di kantor kelurahan tersebut, Jokowi langsung bertolak meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan kepada wartawan. "Ngapain, tanya saja ke Lurahnya sana," cetusnya.
(mhd)