Protes banjir, Warga tebar lele di jalan
A
A
A
Sindonews.com - Protes karena jalan rusak dan tergenang tak juga mendapat perbaikan, ratusan warga Jalan Raya Cipinang Kebembem, Jakarta Timur melakukan protes dengan mengadakan lomba menangkap lele di jalan raya.
Ketua RW 007 Cipinang Kebembem Suharso mengatakan, warga sudah hilang kesabaran setelah bertahun-tahun jalan akses menuju pemukiman mereka selalu tergenang hingga 80 cm.
Bahkan, hujan yang terjadi pada Minggu (1/12/2013) dinihari membuat jalan yang menghubungkan RS Persahabatan dan Pasar Induk Beras Cipinang tersebut kembali terendam bahkan tiga RT di RW 07 yaitu RT002, 001 dan 003 ikut terendam.
"Karena kami protes tidak pernah digubris jadi terpaksa warga melakukan lomba memancing lele," katanya di Jalan Raya Cipinang Kebembem, Minggu (1/12/2013).
Dalam lomba memancing, pihaknya menebar sekitar 10 kilo ikan lele untuk dipancing oleh warga.
Karena protes tersebut, kendaraan yang akan melintas diminta untuk berputar sekitar 5 km untuk bisa memasuki Pasar Beras Cipinang dan Pasar Burung Cipinang.
Aksi yang baru pertama kali digelar setelah kebanjiran selama puluhan tahun tersebut dilakukan karena warga merasa tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah setempat.
"Kami menggelar aksi supaya didengar oleh pemimpin, karena selama ini tidak pernah digubris protes kami," tegasnya.
Selain itu, beberapa waktu memang sempat dilakukan pembongkaran oleh pihak Pemkot Jakarta Timur terhadap warung yang berdiri diatas saluran air. Namun, menurutnya pembongkaran seperti tebang pilih. Pasalnya dari 30 bangunan yang berdiri hanya sekitar 20 bangunan yang dibongkar. Sementara sisanya dan jelas-jelas berdiri di atas saluran air tidak dibongkar.
"Kami minta semua bangunan air yang berdiri diatas saluran air juga dibongkar jadi air bisa mengalir tidak lagi menggenang dijalan," tegasnya.
Ketua RW 007 Cipinang Kebembem Suharso mengatakan, warga sudah hilang kesabaran setelah bertahun-tahun jalan akses menuju pemukiman mereka selalu tergenang hingga 80 cm.
Bahkan, hujan yang terjadi pada Minggu (1/12/2013) dinihari membuat jalan yang menghubungkan RS Persahabatan dan Pasar Induk Beras Cipinang tersebut kembali terendam bahkan tiga RT di RW 07 yaitu RT002, 001 dan 003 ikut terendam.
"Karena kami protes tidak pernah digubris jadi terpaksa warga melakukan lomba memancing lele," katanya di Jalan Raya Cipinang Kebembem, Minggu (1/12/2013).
Dalam lomba memancing, pihaknya menebar sekitar 10 kilo ikan lele untuk dipancing oleh warga.
Karena protes tersebut, kendaraan yang akan melintas diminta untuk berputar sekitar 5 km untuk bisa memasuki Pasar Beras Cipinang dan Pasar Burung Cipinang.
Aksi yang baru pertama kali digelar setelah kebanjiran selama puluhan tahun tersebut dilakukan karena warga merasa tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah setempat.
"Kami menggelar aksi supaya didengar oleh pemimpin, karena selama ini tidak pernah digubris protes kami," tegasnya.
Selain itu, beberapa waktu memang sempat dilakukan pembongkaran oleh pihak Pemkot Jakarta Timur terhadap warung yang berdiri diatas saluran air. Namun, menurutnya pembongkaran seperti tebang pilih. Pasalnya dari 30 bangunan yang berdiri hanya sekitar 20 bangunan yang dibongkar. Sementara sisanya dan jelas-jelas berdiri di atas saluran air tidak dibongkar.
"Kami minta semua bangunan air yang berdiri diatas saluran air juga dibongkar jadi air bisa mengalir tidak lagi menggenang dijalan," tegasnya.
(ysw)