Fauzi Bowo dilaporkan ke KPK

Rabu, 27 November 2013 - 20:45 WIB
Fauzi Bowo dilaporkan ke KPK
Fauzi Bowo dilaporkan ke KPK
A A A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa hari ini menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak lembaga antikorupsi itu untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi penyimpangan anggaran yang terindikasi korupsi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke).

Massa yang menamankan dirinya Himpunan Mahasiswa Jakarta (HMJ) itu menganggap Foke telah melakukan penyimpangan di masa kepemimpinannya.

"Fauzi Bowo banyak menyalahgunakan anggaran, yang salah satunya adalah penyalahguanaan kekuasaan atas nama fasilitas umum dan fasilitas sosial," kata Koordinator aksi Muhammad Fatkurrozi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Demonstran yang juga menggelar berbagai spanduk itu menyatakan ada Rp37 miliar anggaran APBN yang diduga disalahgunakan Foke. Pasalnya, dari sejumlah program renovasi beberapa taman di wilayah Jakarta.

Taman BMW yang memiliki luas 26 hektare, ternyata luas tanah tersebut hanya 12 hektare dan dicatat sebagai aset Pemprov DKI Jakarta, dengan nilai Rp737 miliar.

"Foke harus bertanggung jawab atas permasalahan tersebut, sebab bagaimanapun hal tersebut terindikasi ada penyimpangan anggaran sehingga menimbulkan korupsi," tukasnya.

Selain itu, tambah demonstran, KPK harus terus mengusut tuntas serah terima tanah dari PT Agung Podomoro, kepada pemda DKI Jakarta, seluas 26 hektare, ternyata PT Agung Podomoro hanya menyerahkan tanah kepada pemda DKI seluas 14 hektare. Artinya ada 12 hektare yang digelapkan oleh pemda DKI di era kepemimpinan Fauzi Bowo.

"KPK harus membongkar kasus penggelapan tanah 26 hektare oleh Fauzi Bowo dengan nilai aset Rp737 miliar untuk tanah BMW, Foke juga dinilai telah terindikasi bersama-sama dengan PT Agung Podomoro kuat bersama-sama melakukan konspirasi dan merekayasa surat pelepasan hak dan tanda terima lahan di Jl, Sunter Raya Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5425 seconds (0.1#10.140)