Polisi: Razia zebra sasarannya kelengkapan kendaraan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meningkatkan ketertiban dan displin berlalulintas diwilayah hukum Polda Metro Jaya mulai tanggal 28 November digelar Operasi Zebra 2013.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo menuturkan, operasi Zebra tersebut akan berlangsung mulai tanggal 28 November sampai dengan 11 Desember.
"Sasarannya kelengkapan kendaraan dan yang lainnya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013).
Operasi ini akan dilakukan diseluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sasaran lainnya dari operasi ini adalah meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara kepada masyarakat.
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budianto menuturkan, operasi lalu lintas selama kurang lebih dua pekan tersebut akan dilaksanakan oleh 2.884 personel yang akan dibagi disejumlah titik di Jakarta.
Operasi ini mengarah kepada penanganan pelanggaran melawan arus, sterilisasi jalur Transjakarta, parkit liar serta kendaraan yang menaikkan dan menurunkan tidak di tempatnya. "Kita juga akan lakukan penanganan pengembalian fungsi trotoar," tegasnya.
Dia melanjutkan, dalam penanganan pelanggaran tersebut, polisi akan menggunakan tindakan preventif yang merupakan tindakan pencegahaan sebelum pengendara melakukan pelanggaran dan tindakan preemtif yakni menekankan pada pengimbauan.
"Polanya 10 persen preemtif, dan 10 persen preventif dan 80 persen penegakan hukum," tukasnya.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo menuturkan, operasi Zebra tersebut akan berlangsung mulai tanggal 28 November sampai dengan 11 Desember.
"Sasarannya kelengkapan kendaraan dan yang lainnya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013).
Operasi ini akan dilakukan diseluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sasaran lainnya dari operasi ini adalah meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara kepada masyarakat.
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budianto menuturkan, operasi lalu lintas selama kurang lebih dua pekan tersebut akan dilaksanakan oleh 2.884 personel yang akan dibagi disejumlah titik di Jakarta.
Operasi ini mengarah kepada penanganan pelanggaran melawan arus, sterilisasi jalur Transjakarta, parkit liar serta kendaraan yang menaikkan dan menurunkan tidak di tempatnya. "Kita juga akan lakukan penanganan pengembalian fungsi trotoar," tegasnya.
Dia melanjutkan, dalam penanganan pelanggaran tersebut, polisi akan menggunakan tindakan preventif yang merupakan tindakan pencegahaan sebelum pengendara melakukan pelanggaran dan tindakan preemtif yakni menekankan pada pengimbauan.
"Polanya 10 persen preemtif, dan 10 persen preventif dan 80 persen penegakan hukum," tukasnya.
(mhd)