Habiskan uang negara, Ahok usul 'komisi-komisi' dihapus
Habiskan uang negara, Ahok usul 'komisi-komisi' dihapus
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama kerap mengeluarkan statement yang membuat orang terkejut. Kali ini, pria berkacamata ini kembali melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial.
Dikarenakan, Ahok meminta, agar bebarapa komisi yang ada di Indonesia yang tidak relevan dan perlu dibubarkan.
Menurut dia, komisi-komisi seperti Komisi Penanggulangan AIDS, Komisi Hukum Nasional (KHN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) perlu dievaluasi keberadaannya.
"Komisi-komisi itu perlu dievaluasi untuk dibubarkan di Indonesia. Macam-macam komisi yang tidak ada gunanya. Dulu kenapa kita buat komisi pasca reformasi? Karena kita tidak percaya institusi bisa melakukan tugas itu," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Ahok menjelaskan, setelah negara stabil. Kata dia, sudah tidak perlu memiliki komisi tersebut, karena hanya menghabiskan uang negara.
"Makanya ada adhock mendirikan komisi-komisi, supaya bantu pengawasan. Tapi setelah negara tambah baik, enggak perlu komisi lagi. Iya kan," pungkasnya.
Menurutnya, sejak ada di Komisi II DPR RI, ia sudah pernah mengutarakan pernyataan ini. Tapi dia menyayangkan, karena hingga kini belum ada kelanjutannya.
"Waktu saya di Komisi II DPR RI, saya sudah bilang itu harus dibubarkan. Di Indonesia ada sekitar 70 lebih yang bisa dibubarkan. Kalau menghabiskan uang negara untuk apa?" tandasnya.
Dikarenakan, Ahok meminta, agar bebarapa komisi yang ada di Indonesia yang tidak relevan dan perlu dibubarkan.
Menurut dia, komisi-komisi seperti Komisi Penanggulangan AIDS, Komisi Hukum Nasional (KHN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) perlu dievaluasi keberadaannya.
"Komisi-komisi itu perlu dievaluasi untuk dibubarkan di Indonesia. Macam-macam komisi yang tidak ada gunanya. Dulu kenapa kita buat komisi pasca reformasi? Karena kita tidak percaya institusi bisa melakukan tugas itu," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Ahok menjelaskan, setelah negara stabil. Kata dia, sudah tidak perlu memiliki komisi tersebut, karena hanya menghabiskan uang negara.
"Makanya ada adhock mendirikan komisi-komisi, supaya bantu pengawasan. Tapi setelah negara tambah baik, enggak perlu komisi lagi. Iya kan," pungkasnya.
Menurutnya, sejak ada di Komisi II DPR RI, ia sudah pernah mengutarakan pernyataan ini. Tapi dia menyayangkan, karena hingga kini belum ada kelanjutannya.
"Waktu saya di Komisi II DPR RI, saya sudah bilang itu harus dibubarkan. Di Indonesia ada sekitar 70 lebih yang bisa dibubarkan. Kalau menghabiskan uang negara untuk apa?" tandasnya.
(mhd)
Explore More