Rawan kecelakaan, polisi imbau masyarakat waspada
A
A
A
Sindonews.com - Jalan Raya Ciputat-Parung yang terdiri dari tiga perbatasan wilayah yakni Depok, Bogor dan Tangerang Selatan dikenal rawan kecelakaan. Apalagi saat musim hujan saat ini jalanan menjadi licin dan pengendara diminta berhati-hati.
Kapolsek Sawangan Kompol Saderi mengimbau, kepada pengguna Jalan Raya Ciputat-Parung agar berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut. Pasalnya, jalan yang terkenal angker itu sering memakan korban.
"Kecelakaan lalulintas hampir terjadi setiap hari di jalur tersebut, bahkan satu minggu lalu ada korban tewas tepatnya di depan Kantor Pos Sawangan, apalagi ini musim hujan, harus waspada," ujar Saderi, Rabu (13/11/2013).
Ia menambahkan, minimnya rambu-rambu dan lampu penerangan jalan umum (PJU) menjadi salah satu faktor utama kecelakaan sering terjadi di wilayahnya. Bahkan, tidak adanya pembatas jalan juga sangat membahayakan.
"Kami berharap agar pemerintah segera membangun separator di sepanjang jalan tersebut. Karena kami yakin hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan," paparnya.
Ia telah menyampaikan secara lisan kepada Kasatlantas Polresta Depok untuk pembangunan separator jalan. Ia berharap hal tersebut dapat segera direalisasikan.
"Panjang jalan yang belum dipasang separator mencapai kurang lebih tiga kilometer. Selain itu, lampu penerangan jalan juga harus ditambah, karena yang ada saat ini sangatlah minim," katanya.
Usulan pembangunan separator di sepanjang jalan itu sebenarnya sudah pernah diusulkan dan dibahas dalam sidang Paripurna DPRD Depok beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok H Naming D Bothin dalam Paripurna beberapa waktu lalu menyatakan, telah menerima usulan dari warga. "Usulan sudah kami terima, mudah-mudahan segera terealisasi," tutup Naming.
Kapolsek Sawangan Kompol Saderi mengimbau, kepada pengguna Jalan Raya Ciputat-Parung agar berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut. Pasalnya, jalan yang terkenal angker itu sering memakan korban.
"Kecelakaan lalulintas hampir terjadi setiap hari di jalur tersebut, bahkan satu minggu lalu ada korban tewas tepatnya di depan Kantor Pos Sawangan, apalagi ini musim hujan, harus waspada," ujar Saderi, Rabu (13/11/2013).
Ia menambahkan, minimnya rambu-rambu dan lampu penerangan jalan umum (PJU) menjadi salah satu faktor utama kecelakaan sering terjadi di wilayahnya. Bahkan, tidak adanya pembatas jalan juga sangat membahayakan.
"Kami berharap agar pemerintah segera membangun separator di sepanjang jalan tersebut. Karena kami yakin hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan," paparnya.
Ia telah menyampaikan secara lisan kepada Kasatlantas Polresta Depok untuk pembangunan separator jalan. Ia berharap hal tersebut dapat segera direalisasikan.
"Panjang jalan yang belum dipasang separator mencapai kurang lebih tiga kilometer. Selain itu, lampu penerangan jalan juga harus ditambah, karena yang ada saat ini sangatlah minim," katanya.
Usulan pembangunan separator di sepanjang jalan itu sebenarnya sudah pernah diusulkan dan dibahas dalam sidang Paripurna DPRD Depok beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok H Naming D Bothin dalam Paripurna beberapa waktu lalu menyatakan, telah menerima usulan dari warga. "Usulan sudah kami terima, mudah-mudahan segera terealisasi," tutup Naming.
(mhd)