Diancam denda tinggi, penerobos busway berkurang
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman denda maksimal bagi penerobos busway nampaknya membuat pengendara ciut. Karena belakangan ini, Polda metro Jaya menilai pelanggar mulai berkurang.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menegaskan, penerabas busway saat ini sudah berkurang. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk tidak masuk ke jalur khusus tersebut sudah semakin tinggi.
"Pelanggaran turun drastis, saat ini busway sudah sedikit lengang," katanya ketika dihubungi, Kamis (7/11/2013).
Dia melanjutkan, walaupun telah lengang pihaknya tetap menurunkan 250 personel untuk menjaga busway. Pasalnya, bila tidak dijaga petugas pelanggar akan kembali membuat semrawut jalur tersebut.
"Berkurangnya sekitar 60 persen, mungkin masyarakat takut bayar denda tinggi," tegasnya. Dia berharap situasi seperti akan bertahan sehingga para pengguna bus Transjakarta bisa lebih nyaman.
Sementara, untuk tetap mensterilkan jalur. Pihaknya juga telah meminta kepada pengelola busway untuk menempatkan personelnya digerbang masuk sehingga sterilisasi juga bisa maksimal.
"Kalau masih ada yang menerobos maka akan kami tindak tegas," tuturnya.
Menurutnya, untuk gerbang masuk dibeberapa koridor juga telah dijaga dengan pintu yang dijaga oleh petugas untuk buka tutup. Sehingga, bila masih ada yang memaksa masuk dan tidak mengindahkan larangan maka tindakan tegas sudah patut diberikan.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menegaskan, penerabas busway saat ini sudah berkurang. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk tidak masuk ke jalur khusus tersebut sudah semakin tinggi.
"Pelanggaran turun drastis, saat ini busway sudah sedikit lengang," katanya ketika dihubungi, Kamis (7/11/2013).
Dia melanjutkan, walaupun telah lengang pihaknya tetap menurunkan 250 personel untuk menjaga busway. Pasalnya, bila tidak dijaga petugas pelanggar akan kembali membuat semrawut jalur tersebut.
"Berkurangnya sekitar 60 persen, mungkin masyarakat takut bayar denda tinggi," tegasnya. Dia berharap situasi seperti akan bertahan sehingga para pengguna bus Transjakarta bisa lebih nyaman.
Sementara, untuk tetap mensterilkan jalur. Pihaknya juga telah meminta kepada pengelola busway untuk menempatkan personelnya digerbang masuk sehingga sterilisasi juga bisa maksimal.
"Kalau masih ada yang menerobos maka akan kami tindak tegas," tuturnya.
Menurutnya, untuk gerbang masuk dibeberapa koridor juga telah dijaga dengan pintu yang dijaga oleh petugas untuk buka tutup. Sehingga, bila masih ada yang memaksa masuk dan tidak mengindahkan larangan maka tindakan tegas sudah patut diberikan.
(ysw)