Ngaku anak aparat, penerobos busway menolak ditilang

Jum'at, 01 November 2013 - 19:31 WIB
Ngaku anak aparat, penerobos...
Ngaku anak aparat, penerobos busway menolak ditilang
A A A
Sindonews.com - Subdit Gakum Polda Metro Jaya hari ini menggelar razia penerobos jalur Transjakarta di perempatan lampu merah Buncit, Jalan Buncit Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Beberapa kendaraan terkena tilang atas pelanggaran yang mereka lakuan. Namun, tidak semua pengendara yang melakukan pelanggaran. Salah satunya sebuah motor bermerk Pulsar dengan nomor polisi B 3579 TKU menolak untuk ditindak petugas.

Pria berperawakan sedang itu malah mengaku anak dari salah satu aparat di Tanah Air untuk jadi alasan agar dirinya tidak ditilang.

Dia bahkan menolak menunjukkan surat-surat kendaraan bermotor saat diminta petugas. Dirinya bersikukuh ingin menghubungi orang tuanya yang masuk dalam salah satu kesatuan Militer.

"Saya juga anak aparat pak," ujar pemuda tersebut di lokasi, Jumat (1/11/2013).

Perlawanan si pemuda pun membuat petugas naik pitam. Petugas menganggap tidak ada hubungannya pelaku dengan keluarganya yang berasal dari militer dengan pelanggaran yang telah dibuatnya.

Perdebatan pun berlangsung alot hingga kurang lebih setengah jam, hal tersebut lantaran si pelanggar bersikukuh tidak mau menunjukkan surat-surat kendaraan yang dimiliki.

Akhirnya, pemuda yang belum diketahui namanya tersebut pun berhasil menghubungi orang tuanya dan berbicara dengan Kepala Seksi Pelanggaran Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sukarno.

"Bapaknya justru baik. Bapaknya bilang enggak apa-apa kalau anaknya ditilang. Malah bapaknya nyuruh kita minta STNK ke anaknya. Padahal tadi itu anak tetep bersikukuh kalau dia enggak bawa STNK," jelas Sukarno.

Akhirnya, pemuda beserta motornya tersebut digelandang ke kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran. Saat menaikin mobil petugas tampak pemuda tersebut tidak juga membuka helmnya.

"Iya ini tetap kami tilang. Karena terakhir dia menolak menunjukkan STNK maka kami proses di kantor saja," tandas Sukarno.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3563 seconds (0.1#10.140)