Kompolnas: Denda maksimal bikin polisi tambah gendut
A
A
A
Sindonews.com - Denda maksimal yang akan dikenakan kepada para penerobos jalur Transjakarta dianggap malah akan menguntungkan petugas kepolisian yang berjaga di setiap lokasi.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) beranggapan, dengan adanya ancaman denda maksimal tersebut, polisi berani mengeruk keuntungan dengan mengatas namakan peraturan. Sehingga, lagi-lagi peraturan tersebut dianggap tidak akan berjalan maksimal.
"Bisa juga dikuatirkan kebijakan akan dijadikan oknum aparat di lapangan untuk meningkatkan uang damai," kata Komisioner Kompolnas Edhie Hasibuan dalam keterangan pers kepada wartawan, Rabu (29/10/2013).
Edhie beranggapan, saat ini sebenarnya yang perlu dilakukan aparat Polda Metro Jaya jangan lelah memberikan penyuluhan kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak melintas di jalur Transjakarta.
"Kami juga meminta polisi di lapangan perlu mempertimbangkan sewaktu-waktu menerapkan kewenangan diskresi yang dimilikinya memberikan izin melintas di jalur Transjakarta apabila jalan disekitarnya macet total," tandasnya.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) beranggapan, dengan adanya ancaman denda maksimal tersebut, polisi berani mengeruk keuntungan dengan mengatas namakan peraturan. Sehingga, lagi-lagi peraturan tersebut dianggap tidak akan berjalan maksimal.
"Bisa juga dikuatirkan kebijakan akan dijadikan oknum aparat di lapangan untuk meningkatkan uang damai," kata Komisioner Kompolnas Edhie Hasibuan dalam keterangan pers kepada wartawan, Rabu (29/10/2013).
Edhie beranggapan, saat ini sebenarnya yang perlu dilakukan aparat Polda Metro Jaya jangan lelah memberikan penyuluhan kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak melintas di jalur Transjakarta.
"Kami juga meminta polisi di lapangan perlu mempertimbangkan sewaktu-waktu menerapkan kewenangan diskresi yang dimilikinya memberikan izin melintas di jalur Transjakarta apabila jalan disekitarnya macet total," tandasnya.
(ysw)