Hingga September, 7 orang tewas di jalur Transjakarta

Sindonews.com - Pengendara yang menyerobot jalur Transjakarta bukan tanpa resiko, sepanjang tahun 2013 ini saja sudah tujuh nyawa melayang di jalur tersebut.

"Korban meninggal dunia di jalur Transjakarta hingga September 2013 ini mencapai tujuh orang," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono, Jumat (25/10/2013).

Korban meninggal dunia itu pun menurut Hindarsono, terbagi pada beberapa koridor yang ada. Korban paling banyak sejumlah tiga orang meninggal dunia pun berasal dari koridor V atau koridor Kampung Melayu menuju Ancol. DUa korban meninggal dunia lainnya adalah di koridor VIII atau koridor Lebak Bulus Harmoni.

"Dua nyawa lainnya, yakni satu di koridor III atau Kalideres-Harmoni dan juga koridor VI atau koridor Ragunan-Kuningan," tukasnya.

Jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan korban meninggal dunia yang terjadi pada tahun 2012 silam.

Setidaknya 13 orang korban meninggal dunia karena menyerobot jalur Transjakarta ataupun tidak memperhatikan perlintasan jalur saat akan melintas.

Korban yang meninggal, dua orang tewas di koridor II atau Pulo Gadung-Harmoni, koridor III atau Kalideres Harmoni sebanyak lima orang, koridor VI atau Ragunan-Kuningan sebanyak satu orang, koridor VII atau Kampung Melayu-kampung Rambutan sebanyak dua orang dan juga koridor X atau Cililitan-Tanjung Priok sebanyak tiga orang.