Pawang monyet anak untungkan sang juragan
A
A
A
Sindonews.com - Pemberantasan pengamen topeng monyet di Jakarta dimotivasi terhadap hak binatang untuk hidup. Selain itu, razia tersebut untuk memberantas eksloitasi monyet dan anak di bawah umur.
"Itu juga termasuk, karena pengamen topeng monyet juga memanfaatkan anak di bawah umur agar dilihat kasihan dan mengundang rasa iba. Dari situ para pawang itu mendapatkan keuntungan," kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Lisman Manurung saat dihubungi Sindonews, Kamis 24 Oktober 2013 malam.
Maka itu, Lisman menambahkan, kalau sudah demikian para entrepreneur satwa dan anak di bawah umur yang aka mengambi keuntungan tersebut. Karena, kata dia, anak-anak tersebut mempunyai bos.
"Anak-anak di bawah umur ini memiliki jurangan (bos), yang mengambil keuntungan dari satwa itu dan anak-anak tersebut. Ini kan yang menjadi isu sensitif. Tidak hanya ditingkat nasional, tapi juga tingkat internasional," pungkasnya.
Meski demikian, Lisman mengatakan, dalam hal ini tidak bicara masalah setuju atau tidak dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Karena, kata dia, bagi dirinya yang terpenting adalah Indonesia di mata dunia dinilai baik.
"Bukan masalah setuju atau tidak dengan Gubernur. Saya tidak setuju dengan eksploitasi hewan dan anak di bawah umur," tandasnya.
Baca berita terkait:
Perbedaan topeng monyet dahulu dan sekarang
"Itu juga termasuk, karena pengamen topeng monyet juga memanfaatkan anak di bawah umur agar dilihat kasihan dan mengundang rasa iba. Dari situ para pawang itu mendapatkan keuntungan," kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Lisman Manurung saat dihubungi Sindonews, Kamis 24 Oktober 2013 malam.
Maka itu, Lisman menambahkan, kalau sudah demikian para entrepreneur satwa dan anak di bawah umur yang aka mengambi keuntungan tersebut. Karena, kata dia, anak-anak tersebut mempunyai bos.
"Anak-anak di bawah umur ini memiliki jurangan (bos), yang mengambil keuntungan dari satwa itu dan anak-anak tersebut. Ini kan yang menjadi isu sensitif. Tidak hanya ditingkat nasional, tapi juga tingkat internasional," pungkasnya.
Meski demikian, Lisman mengatakan, dalam hal ini tidak bicara masalah setuju atau tidak dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Karena, kata dia, bagi dirinya yang terpenting adalah Indonesia di mata dunia dinilai baik.
"Bukan masalah setuju atau tidak dengan Gubernur. Saya tidak setuju dengan eksploitasi hewan dan anak di bawah umur," tandasnya.
Baca berita terkait:
Perbedaan topeng monyet dahulu dan sekarang
(mhd)