Monyet hasil razia banyak yang stres

Sindonews.com - Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) DKI Jakarta menyebut, 10 ekor monyet yang dititipkan Pemprov DKI dari hasil razia topeng monyet di jalanan, sebagian besar kondisinya mengenaskan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, tak sedikit dari monyet pengamen itu yang mengalami luka di bagian leher, pergelangan tangan hingga ekor.

"Dari pemeriksaan fisik ditemukan beberapa luka luar maupun bekas luka, yakni pada bagian leher, pergelangan tangan dan bagian ekor," kata Kepala Seksi BKHI, Aswindrastuti saat dihubungi, Kamis (24/10/2013).

Ia melanjutkan, dalam pemeriksaan fisik, pihaknya juga menemukan ada enam ekor monyet dewasa yang menderita penyakit gigi dan gusi akibat taring dan siungnya dicabut.

Aswindrastuti mengutarakan, sejak Senin 21 Oktober 2013 lalu, pihaknya telah menampung 10 ekor monyet hasil razia dari seluruh wilayah Jakarta.

Rinciannya, tiga ekor dari Jakarta Timur, dua ekor dari Jakarta Selatan, satu ekor dari Jakarta Barat dan empat ekor dari Jakarta Utara.

Monyet-monyet berusia delapan bulan hingga empat tahun itu diperiksa klinis dan laboratoris agar bisa diketahui kondisi kesehatannya.

Pemeriksaan klinis mulai dari temperatur, lidah, telinga, mata, gigi, berat, dan panjang. Sedangkan pemeriksaan laboratoris berupa pemeriksaan darah, air liur, dan kotoran.

"Belum kelihatan sakitnya, baru kita ambil darah dan pasang chip di bagian bawah kulit leher bagian belakang. Selain itu, kita kasih juga obat cacing dan tes TBC, mungkin hasilnya baru keluar seminggu kedepan," paparnya.