Zaman Foke pemerintahan cenderung korup
A
A
A
Sindonews.com - Buntut dari tertangkapnya Lurah Ceger Fanda Fadly Lubi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur terkait sejumlah program fiktif yang dilakukannya. Akibat kejadian itu, negara dirugikan Rp450 juta.
Kejadian itu juga sempat menjadi tamparan untuk pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, Lurah Ceger itu merupakan hasil lelang jabatan yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintahan Jokowi-Ahok. Tapi lebih kepada mentalitas orang itu sendiri.
"Itu lebih kepada mentalitas orangnya yang korup," kata Boyamin kepada Sindonews, Kamis 17 Oktober 2013.
Sementara itu, kata Boyamin, mentalias korup itu melekat pada Pemerintahan Fauzi Bowo (Foke). Maka itu, kata dia, hal tersebut tidak bisa disalahkan para pemerintahan sekarang.
"Itu semua dimulai masa Fauzi Bowo yang sistem pemerintahannya cenderung korup, jadi itu sisa-sisa masa lalu" tuturnya.
Sekadar diketahui, penangkapan Lurah Ceger Fanda Fadly Lubis dan Bendahara Zaitul Akmam yang menyelewengkan APBD Rp450 juta untuk pengadaan fasilitas pelayanan masyarakat melalui laporan fiktif sangat memprihatinkan jajaran pemprov DKI Jakarta.
Menurut Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga, Lurah Ceger merupakan lurah defenitif hasil lelang jabatan. Dalam hasil seleksi lurah Fanda mendapat kategori masih memenuhi syarat namun dalam predikat dibawah cukup.
"Ia, lurah Ceger itu hasil seleksi berada dalam kategori masih memenuhi syarat dengan predikat dibawah cukup. Nilainya mungkin 126," kata I made Karmayoga saat dihubungi Sindonews, Senin 14 Oktober 2013.
Baca berita terkait:
Lurah Ceger yang korupsi merupakan 'produk' lelang jabatan
Kejadian itu juga sempat menjadi tamparan untuk pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, Lurah Ceger itu merupakan hasil lelang jabatan yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintahan Jokowi-Ahok. Tapi lebih kepada mentalitas orang itu sendiri.
"Itu lebih kepada mentalitas orangnya yang korup," kata Boyamin kepada Sindonews, Kamis 17 Oktober 2013.
Sementara itu, kata Boyamin, mentalias korup itu melekat pada Pemerintahan Fauzi Bowo (Foke). Maka itu, kata dia, hal tersebut tidak bisa disalahkan para pemerintahan sekarang.
"Itu semua dimulai masa Fauzi Bowo yang sistem pemerintahannya cenderung korup, jadi itu sisa-sisa masa lalu" tuturnya.
Sekadar diketahui, penangkapan Lurah Ceger Fanda Fadly Lubis dan Bendahara Zaitul Akmam yang menyelewengkan APBD Rp450 juta untuk pengadaan fasilitas pelayanan masyarakat melalui laporan fiktif sangat memprihatinkan jajaran pemprov DKI Jakarta.
Menurut Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga, Lurah Ceger merupakan lurah defenitif hasil lelang jabatan. Dalam hasil seleksi lurah Fanda mendapat kategori masih memenuhi syarat namun dalam predikat dibawah cukup.
"Ia, lurah Ceger itu hasil seleksi berada dalam kategori masih memenuhi syarat dengan predikat dibawah cukup. Nilainya mungkin 126," kata I made Karmayoga saat dihubungi Sindonews, Senin 14 Oktober 2013.
Baca berita terkait:
Lurah Ceger yang korupsi merupakan 'produk' lelang jabatan
(mhd)