Jokowi minta tarif monorel murah
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meminta PT Jakarta Monorail agar tidak mematok tarif mahal kepada penumpang monorel yang direncanakan mulai beroperasi pada 2016 nanti.
Menurut Jokowi, apabila harga tiket Monorel mahal, warga Jakarta dikhawatirkan tidak akan beralih ke moda transportasi massal tersebut.
"Kalau tarifnya mahal, berarti enggak ada orang yang mau naik," kata Jokowi di lokasi Ground Breaking Monorel, Taman Tugu 66, Setiabudi Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Jokowi menjelaskan, tujuan utama dibangunnya proyek Monorel yakni ingin mendorong warga Jakarta agar beralih ke moda transportasi massal. Maka dari itu, biaya operasional tiket kereta layang tersebut harus lebih murah dari kendaraan pribadi.
"Kita kan mau mendorong orang naik Monorel dan MRT. Makanya harga tiketnya harus lebih murah dari biaya operasional kendaraan pribadi," ucapnya.
Ia menjelaskan, proyek Monorel ini nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di Jakarta mulai dari KRL, bus way, Kopaja AC dan sebagainya.
"Coba aja ditarifin Rp100 ribu, siapa yang akan naik," tutupnya.
Menurut Jokowi, apabila harga tiket Monorel mahal, warga Jakarta dikhawatirkan tidak akan beralih ke moda transportasi massal tersebut.
"Kalau tarifnya mahal, berarti enggak ada orang yang mau naik," kata Jokowi di lokasi Ground Breaking Monorel, Taman Tugu 66, Setiabudi Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Jokowi menjelaskan, tujuan utama dibangunnya proyek Monorel yakni ingin mendorong warga Jakarta agar beralih ke moda transportasi massal. Maka dari itu, biaya operasional tiket kereta layang tersebut harus lebih murah dari kendaraan pribadi.
"Kita kan mau mendorong orang naik Monorel dan MRT. Makanya harga tiketnya harus lebih murah dari biaya operasional kendaraan pribadi," ucapnya.
Ia menjelaskan, proyek Monorel ini nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di Jakarta mulai dari KRL, bus way, Kopaja AC dan sebagainya.
"Coba aja ditarifin Rp100 ribu, siapa yang akan naik," tutupnya.
(ysw)