Hari ini, proyek MRT mulai dibangun
Hari ini, proyek MRT mulai dibangun
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan mega proyek transportasi massal modern Mass Rapid Transit (MRT) dipastikan akan dimulai pada hari ini dengan ditandai ground breaking atau peletakan batu pertama di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tepatnya di bawah taman dekat Gedung UOB.
"Saat ini kita sedang menyiapkan bor untuk memulai pemasangan slope protection. Itu belum sampai membuat terowongan kereta," kata Direktur Utama PT MRT Dono Bosetami saat dihubungi, Rabu (9/10/2013).
Ia menjelaskan, slope protection merupakan sabuk pengaman yang berfungsi menjaga rusaknya kontruksi bangunan dan jalan di atasnya ketika tunner bor untuk kereta masuk. Pengerjaan proyek MRT ini diakui akan berdampak pada lalu lintas di sekitarnya.
"Di kawasan Jalan Sudirman sampai Bundaran HI tidak akan mengalami kemacetan parah. Kepadatan kita prediksi terjadi di jalur layang Lebak Bulus-Senayan," terangnya.
Ia mengungkapkan, alasan pengerjaan di sektor Sudirman-Bundaran HI tidak akan mengalami kemacetan parah karena proyek tersebut berada di bawah tanah. Bahkan, pemasangan slope protection dijamin tidak akan menggangu aktivitas lalu lintas di atasnya.
"Kami kan pakai teknologi bor canggih, jadi begitu terbuka langsung memasang penyangga, bukan sistem suntik yang teknologinya usang," akunya.
Menurut Dono, proses pengeboran terowongan menggunakan tunnel boar machine sendiri baru akan dilakukan pada 2015. Tepatnya, setelah Detailed Enginering Design (DED) bentuk stasiun dan terowongan selesai dikerjakan kontraktor.
Ia memaparkan, secara keseluruhan, proyek pembangunan MRT ini dilakukan sejauh 16 kilometer, mulai dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga Bundaran HI, Sudirman, Jakarta Pusat. Mega proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada 2017 mendatang atau selama empat tahun.
"Pembangunan jalur layang bakal kita mulai dari Lebak Bulus sampai Senayan. Sedangkan jalur bawah tanahnya dari Senayan hingga Bundaran HI," bebernya.
Dono menambahkan, peletakan batu pertama atau ground breaking tanda dimulainya pembangunan MRT ini rencananya akan langsung diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo besok.
"Ground breaking-nya nanti dilakukan Pak Jokowi," pungkasnya.
"Saat ini kita sedang menyiapkan bor untuk memulai pemasangan slope protection. Itu belum sampai membuat terowongan kereta," kata Direktur Utama PT MRT Dono Bosetami saat dihubungi, Rabu (9/10/2013).
Ia menjelaskan, slope protection merupakan sabuk pengaman yang berfungsi menjaga rusaknya kontruksi bangunan dan jalan di atasnya ketika tunner bor untuk kereta masuk. Pengerjaan proyek MRT ini diakui akan berdampak pada lalu lintas di sekitarnya.
"Di kawasan Jalan Sudirman sampai Bundaran HI tidak akan mengalami kemacetan parah. Kepadatan kita prediksi terjadi di jalur layang Lebak Bulus-Senayan," terangnya.
Ia mengungkapkan, alasan pengerjaan di sektor Sudirman-Bundaran HI tidak akan mengalami kemacetan parah karena proyek tersebut berada di bawah tanah. Bahkan, pemasangan slope protection dijamin tidak akan menggangu aktivitas lalu lintas di atasnya.
"Kami kan pakai teknologi bor canggih, jadi begitu terbuka langsung memasang penyangga, bukan sistem suntik yang teknologinya usang," akunya.
Menurut Dono, proses pengeboran terowongan menggunakan tunnel boar machine sendiri baru akan dilakukan pada 2015. Tepatnya, setelah Detailed Enginering Design (DED) bentuk stasiun dan terowongan selesai dikerjakan kontraktor.
Ia memaparkan, secara keseluruhan, proyek pembangunan MRT ini dilakukan sejauh 16 kilometer, mulai dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga Bundaran HI, Sudirman, Jakarta Pusat. Mega proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada 2017 mendatang atau selama empat tahun.
"Pembangunan jalur layang bakal kita mulai dari Lebak Bulus sampai Senayan. Sedangkan jalur bawah tanahnya dari Senayan hingga Bundaran HI," bebernya.
Dono menambahkan, peletakan batu pertama atau ground breaking tanda dimulainya pembangunan MRT ini rencananya akan langsung diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo besok.
"Ground breaking-nya nanti dilakukan Pak Jokowi," pungkasnya.
(ysw)
Explore More