Kerap bentrok, warga Johar dibuatkan pos pemantau
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan yang kerap terjadi antar warga Johar Baru, Jakarta Pusat, memakan perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengklaim, sudah melakukan berbagai cara untuk menuntaskan permasalahan warga Johar. Dia juga mengatakan, pihaknya berterima kasih terhadap semua pihak yang peduli terhadap warga Johar itu.
"Saya memberikan apresiasi kepada pihak yang mau peduli serta memperhatikan warga Johar," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Saefullah berjanji akan memfasilitasi setiap upaya dalam rangka melakukan advokasi terhadap warga setempat. Dia mengatakan, jika sudah terbangun kesadaran dari mayarakat tentunya akan lebih mudah dilakukan pembinaan.
Seperti diketahui, selesai deklarasi damai di jalan Intan, juga dibangun posko bersama yang nantinya akan dijadikan tempat untuk warga bertukar pikiran dan bercengkrama.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Jajang Hasan Basri menuturkan, upaya perdamaian, bukan hanya hitam di atas putih, tapi hal itu dimulai dari masyarakat Johar Baru untuk sadar.
"Dengan adanya deklarasi damai serta pos pemantauan terpadu ini tidak hanya tawuran tapi narkoba, judi dan tindakan kriminal lainnya dapat dicegah," katanya.
Saat ini, sambung Jajang, pihaknya masih mendalami dan menyelidiki siapa sebenarnya provokator tawuran di Johar Baru.
"Barang siapa tertangkap tangan sebagai provokator dan membawa senjata tajam tidak akan dibebaskan dan akan diproses sesuai hukum. Kalau warga mengetahuinya silakan laporkan kepada kami," tegasnya.
Berita terkait:
Polisi bebaskan 7 pelaku tawuran
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengklaim, sudah melakukan berbagai cara untuk menuntaskan permasalahan warga Johar. Dia juga mengatakan, pihaknya berterima kasih terhadap semua pihak yang peduli terhadap warga Johar itu.
"Saya memberikan apresiasi kepada pihak yang mau peduli serta memperhatikan warga Johar," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Saefullah berjanji akan memfasilitasi setiap upaya dalam rangka melakukan advokasi terhadap warga setempat. Dia mengatakan, jika sudah terbangun kesadaran dari mayarakat tentunya akan lebih mudah dilakukan pembinaan.
Seperti diketahui, selesai deklarasi damai di jalan Intan, juga dibangun posko bersama yang nantinya akan dijadikan tempat untuk warga bertukar pikiran dan bercengkrama.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Jajang Hasan Basri menuturkan, upaya perdamaian, bukan hanya hitam di atas putih, tapi hal itu dimulai dari masyarakat Johar Baru untuk sadar.
"Dengan adanya deklarasi damai serta pos pemantauan terpadu ini tidak hanya tawuran tapi narkoba, judi dan tindakan kriminal lainnya dapat dicegah," katanya.
Saat ini, sambung Jajang, pihaknya masih mendalami dan menyelidiki siapa sebenarnya provokator tawuran di Johar Baru.
"Barang siapa tertangkap tangan sebagai provokator dan membawa senjata tajam tidak akan dibebaskan dan akan diproses sesuai hukum. Kalau warga mengetahuinya silakan laporkan kepada kami," tegasnya.
Berita terkait:
Polisi bebaskan 7 pelaku tawuran
(mhd)