Eksekusi lapangan Heulang berlangsung ricuh

Kamis, 26 September 2013 - 16:07 WIB
Eksekusi lapangan Heulang berlangsung ricuh
Eksekusi lapangan Heulang berlangsung ricuh
A A A
Sindonews.com - Eksekusi Lapangan Heulang di Kelurahan/Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, berlangsung ricuh. Petugas gabungan nyaris baku hantam dengan massa yang dikerahkan pihak yang mengklaim sebagai ahli waris lahan.

Kericuhan terjadi saat petugas berusaha membongkar pagar, tiba-tiba ratusan orang yang dibayar pihak ahli waris menghalangi petugas. Akibatnya petugas dan massa pendukung ahli waris nyaris baku hantam serta saling lempar.

Meski demikian, 120 petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri yang cukup banyak berhasil melakukan eksekusi. Pagar yang melingkari Lapangan Heulang dihancurkan dengan alat berat.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor, Hilman Hidayat menegaskan, eksekusi lahan ini menindaklanjuti surat teguran dan surat pemberintahuan, serta perintah bongkar terkait pemagaran lapangan Heulang yang dilakukan oleh keluarga ahli waris Hj Siti Asmara

"Eksekusi lahan Lapangan Heulang ini untuk kepentingan masyarakat. Makanya, kami membongkar pagar penghalang karena tanah tersebut milik Pemkot Bogor, bukan milik perorangan," tegas Hilman di lokasi, Kamis (26/9/2013).

Pihaknya berharap dengan dibongkarnya pagar penghalang yang mengelilingi lahan seluas 4 hektare ini, dapat mengembalikan fungsi lahan tersebut sebagai sarana olahraga.

Sementara itu, Solahudin Dalemunte, pengacara pihak ahli waris Hj Siti Asmara, tetap ngotot bahwa tanah tersebut adalah milik kliennya yang didasari putusan PTUN dan putusan MA. "Kami akan terus berupaya mempertahankan tanah ini," katanya.

Terkait pembongkaran pagar, pihaknya akan menuntut balik pihak Pemkot Bogor yang telah melakukan pengrusakan aset milik kliennya. "Pemkot tidak berhak menghancurkan tembok ini, sebab pagar pembatas ini dibangun oleh klien kami," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3554 seconds (0.1#10.140)
pixels