Dewan desak wakil lurah pemadat dijatuhi sanksi
Dewan desak wakil lurah pemadat dijatuhi sanksi
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI segera memberikan ganjaran terhadap Wakil Lurah Bidara Cina, Hari Wibobo yang tertangkap tangan sedang pesta sabu di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Ketua Komisi B DPRD DKI, Slamet Nurdin menjelaskan, sanksi bagi oknum wakil lurah tersebut sudah jelas, bisa berupa skorsing hingga peringatan keras.
"Menurut saya hukumannya sudah jelas, tinggal diterapkan saja sama Gubernur," katanya saat dihubungi, Kamis (19/9/2013).
Selain itu, lanjut Slamet, guna mengantisipasi kasus serupa, si pelaku perlu dilakukan cek darah setiap dua pekan. Hal itu pun juga harus diterapkan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya di lingkungan Pemprov DKI.
"Dicek secara periodik dan setiap dua pekan cek darah," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI, Dwi Rio Sembodo meminta kepada pihak manajemen TIM agar dapat mengelola areanya dengan baik. Pasalnya, peredaran narkoba diakui kerap terjadi di kawasan tersebut.
"Memang ada peredaran di situ. Itu akibat tidak disentuh pola manajemen lah. Ada celahnya jadi mereka masuk lewat sana," tukasnya.
Baca juga: Asyik nyabu, Wakil Luraha Bidara Cina ditangkap
Ketua Komisi B DPRD DKI, Slamet Nurdin menjelaskan, sanksi bagi oknum wakil lurah tersebut sudah jelas, bisa berupa skorsing hingga peringatan keras.
"Menurut saya hukumannya sudah jelas, tinggal diterapkan saja sama Gubernur," katanya saat dihubungi, Kamis (19/9/2013).
Selain itu, lanjut Slamet, guna mengantisipasi kasus serupa, si pelaku perlu dilakukan cek darah setiap dua pekan. Hal itu pun juga harus diterapkan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya di lingkungan Pemprov DKI.
"Dicek secara periodik dan setiap dua pekan cek darah," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI, Dwi Rio Sembodo meminta kepada pihak manajemen TIM agar dapat mengelola areanya dengan baik. Pasalnya, peredaran narkoba diakui kerap terjadi di kawasan tersebut.
"Memang ada peredaran di situ. Itu akibat tidak disentuh pola manajemen lah. Ada celahnya jadi mereka masuk lewat sana," tukasnya.
Baca juga: Asyik nyabu, Wakil Luraha Bidara Cina ditangkap
(ysw)
Explore More