Pembangunan terminal di Pondok Cabe belum jadi prioritas
A
A
A
Sindonews.com – Pembangunan terminal di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum menjadi prioritas Pemkot Tangsel untuk dibangun. Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan, sejatinya pembangunan terminal dengan tipe A itu membutuhkan anggaran besar.
“Tetapi belum jadi prioritas meskipun lahan tersebut sudah resmi menjadi miliki Pemkot Tangsel. Karena untuk membangun terminal bertipe A, membutuhkan luas lahan tujuh hektare, sedangkan yang ada saat ini hanya tiga hektare,” ujar Bang Ben, Minggu (15/9/2013).
Dikatakan dia, untuk membangun terminal A di Kota Tangsel pihaknya harus terlebih dahulu menyiapkan konektifitas yang terintegrasi ke kawasan tersebut.
Konektifitas yang terintegrasi menjadi penentu apakah kawasan terminal yang dibangun tepat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat atas sebuah terminal terpadu.
"Melihat letaknya cukup strategis, berada di kawasan penghubung dari Jakarta, kawasan Tangsel dan Bogor Jawa Barat. Namun, saat ini konektifitas belum terintegrasi dengan baik terkait infratsruktur jalan. Karena itu kami masih prioritas benahi pembangunan jalan agar terminal tersebut hidup," ucapnya.
Meski menyatakan Pondok Cabe jadi salah satu kawasan yang akan dijadikan terminal Tipe A, kata dia, rencana tersebut nampaknya baru akan terealisasi paling cepat di tahun 2015 mendatang. "Masih cukup waktu untuk memutuskan, masih diperlukan kajian-kajian lain," katanya.
Plt Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel Nur Slamet mengatakan sejauh ini rencana untuk pembangunan terminal tipe A masih belum jadi prioritas. Pihaknya akan lebih dulu mengembangkan terminal tipe B dan C.
"Kami prioritaskan untuk membangun terminal tipe B dan C. Mayoritas terminal di Kota Tangsel masih bersifat terminal bayangan," ujarnya.
“Tetapi belum jadi prioritas meskipun lahan tersebut sudah resmi menjadi miliki Pemkot Tangsel. Karena untuk membangun terminal bertipe A, membutuhkan luas lahan tujuh hektare, sedangkan yang ada saat ini hanya tiga hektare,” ujar Bang Ben, Minggu (15/9/2013).
Dikatakan dia, untuk membangun terminal A di Kota Tangsel pihaknya harus terlebih dahulu menyiapkan konektifitas yang terintegrasi ke kawasan tersebut.
Konektifitas yang terintegrasi menjadi penentu apakah kawasan terminal yang dibangun tepat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat atas sebuah terminal terpadu.
"Melihat letaknya cukup strategis, berada di kawasan penghubung dari Jakarta, kawasan Tangsel dan Bogor Jawa Barat. Namun, saat ini konektifitas belum terintegrasi dengan baik terkait infratsruktur jalan. Karena itu kami masih prioritas benahi pembangunan jalan agar terminal tersebut hidup," ucapnya.
Meski menyatakan Pondok Cabe jadi salah satu kawasan yang akan dijadikan terminal Tipe A, kata dia, rencana tersebut nampaknya baru akan terealisasi paling cepat di tahun 2015 mendatang. "Masih cukup waktu untuk memutuskan, masih diperlukan kajian-kajian lain," katanya.
Plt Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel Nur Slamet mengatakan sejauh ini rencana untuk pembangunan terminal tipe A masih belum jadi prioritas. Pihaknya akan lebih dulu mengembangkan terminal tipe B dan C.
"Kami prioritaskan untuk membangun terminal tipe B dan C. Mayoritas terminal di Kota Tangsel masih bersifat terminal bayangan," ujarnya.
(lal)