Polisi sayangkan KPU yang tidak minta pengawalan

Sindonews.com - Polres Metro Tangerang menyayangkan tindakan KPU Kota Tangerang yang tidak minta pengawalan saat menarik uang untuk menyelenggarakan rekapitulasi suara tingkat Kota Tangerang.

"Kami sendiri menyesalkan korban yang membawa uang besar tanpa pengawalan. Apalagi di KPU Kota Tangerang ada anggota polisi yang berjaga. Seharusnya, minta pengawalan. Kita pasti siap mengawal, apalagi ini kepentingan luas," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto di kantornya, Rabu (4/9/2013).

Untuk menelusuri kasus tersebut, Polrestro Tangerang saat ini mencoba mencari rekaman CCTV di jalur yang dilalui mobil KPU tersebut.

Suharyanto juga membantah jika peristiwa itu dikatakan perampokan. Sebab, kata dia, tidak ada unsur perampasan, pemaksaan diawal maupun diakhir peristiwa itu.

Seperti diketahui sebelumnya, Seperti diketahui, dua orang pencuri membawa kabur uang milik KPU Kota Tangerang sebesar Rp 500 juta yang akan dipergunakan untuk biaya operasional rekapitulasi suara dan rapat pleno penetapan wali kota Tangerang 2013-2018.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Uang itu baru dicairkan dari Bank Jabar Banten (BJB) cabang Modernland oleh Staff Bagian Keuangan KPU Kota Tangerang Muhammad Ali. Dia membawa uang tersebut dengan mobil opeasional Toyota Kijang nopol B-1424-CQ.

Saat Ali menepi untuk mengganti ban mobilnya yang kempes, tiba-tiba pelaku datang dan membuka pintu belakang sebelah kanan mobil. Dengan cepat mereka mengambil tas ransel berisi uang Rp 500 juta kemudian langsung kabur.