Pasien DBD di RSUD Cengkareng meninggal dunia
A
A
A
Sindonews.com - Akibat maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Barat, pasien DBR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng terus bertambah.
Kepala Pelayanan RSUD Cengkareng, Budiman mengatakan, saat ini pasien DBD memang mengalami peningkatan dengan angka 8-10 pasien DBD yang dirawat dibanding awal tahun yang hanya dua sampai tiga orang dirawat.
"Meningkat, tapi tidak sampai yang signifikan seperti misalnya 30 pasien," kata Budiman kepada wartawan di Jakarta Barat, Kamis (29/8/2013).
Diakui Budiman, beberapa hari lalu memang ada pasien DBD-nya meninggal lantaran virusnya sudah mencapai grit Dengoe Shock Syndrom (DSS).
"Yang meninggal usianya 5 tahun. DBD biasanya menyerang siang hari dimana anak-anak usia di bawah 12 tahun masih berada di dalam rumah. Pasien kami rata-rata anak-anak di bawah usia 12 tahun," terangnya.
Sebelumnya, sejak Januari hingga Agustus 2013 tercatat sedikitnya 1.606 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Jakarta Barat. Hal tersebut dikarenakan faktor cuaca yang terjadi sepanjang Januari hingga Agustus.
Kepala Pelayanan RSUD Cengkareng, Budiman mengatakan, saat ini pasien DBD memang mengalami peningkatan dengan angka 8-10 pasien DBD yang dirawat dibanding awal tahun yang hanya dua sampai tiga orang dirawat.
"Meningkat, tapi tidak sampai yang signifikan seperti misalnya 30 pasien," kata Budiman kepada wartawan di Jakarta Barat, Kamis (29/8/2013).
Diakui Budiman, beberapa hari lalu memang ada pasien DBD-nya meninggal lantaran virusnya sudah mencapai grit Dengoe Shock Syndrom (DSS).
"Yang meninggal usianya 5 tahun. DBD biasanya menyerang siang hari dimana anak-anak usia di bawah 12 tahun masih berada di dalam rumah. Pasien kami rata-rata anak-anak di bawah usia 12 tahun," terangnya.
Sebelumnya, sejak Januari hingga Agustus 2013 tercatat sedikitnya 1.606 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Jakarta Barat. Hal tersebut dikarenakan faktor cuaca yang terjadi sepanjang Januari hingga Agustus.
(mhd)