Ini solusi kekurangan lahan makam

Rabu, 28 Agustus 2013 - 09:00 WIB
Ini solusi kekurangan lahan makam
Ini solusi kekurangan lahan makam
A A A
Sindonews.com - Bertambahnya jumlah populasi manusia, khususnya di kota Jakarta akan mengakibatkan ketersediaan lahan makam nantinya. Dikarenakan, lahan pemakaman yang tidak seimbang dengan jumlah warga yang meninggal dunia.

Untuk menghadapi permasalahan itu, Kepala Tempat Pemakaman Umum (TPU) Penggilingan, Jakarta Timur, Rizuan mengatakan, solusi yang dapat memecahkan permasalahan tersebut, salah satu dengan sistem makam tumpang.

"Maksud dari sistem makam tumpang adalah satu makam yang berisi lebih dari satu jasad yang dikuburkan secara berbarengan," jelasnya kepada Sindonews, Selasa 27 Agustus 2013.

Dalam sistem itu, kata dia, harus dari keluarga yang sama dan sudah ada pihak keluarga di makam tersebut.

"Untuk melakukan sistem tersebut, perlu surat persetujuan dari pihak ahli waris apakah bersedia untuk melakukan sistem makam tumpang," katanya.

Syarat makam yang dapat melakukan sistem tersebut harus sudah lebih dari tiga tahun tiga bulan. Jika masih di bawah tiga tahun pihaknya belum bisa melakukan makam tumpang.

"Kenapa harus tiga tahun lebih, karena jasad yang di dalam liang lahat sudah berbaur dengan tanah dan tulang-tulangnya sudah kering. Kalau belum tiga tahun jasad tersebut belum berbaur dengan tanah,"

Meskipun begitu, kata Rizuan, pihaknya mengklaim di TPU Penggilingan sendiri masih cukup tersedia lahan makam.

"Kami belum melakukan sistem tersebut, karena lahan di sini masih cukup. Mungkin sistem tersebut akan dilakukan nanti apabila lahan makam di sini sudah tidak ada lagi," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6794 seconds (0.1#10.140)