Besok, Bima Arya ciptakan rekor mengajar
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pengamat dan konsultan politik yang juga salah satu peraih gelar doktor termuda di Indonesia, Bima Arya Sugiarto, akan mencoba mengukir rekor baru.
Sesuai latar belakangnya sebagai akademisi, dia berencana mengajar keliling di berbagai jenjang pendidikan selama kurang lebih 16 jam nonstop. Kegiatan ini akan dihelat pada Senin 26 Agustus 2013 besok, mulai selepas subuh pukul 04.45 WIB hingga menjelang tengah malam.
Manajer Museum Rekor Indonesia (Muri) Jusuf Ngadri menjelaskan, Bima yang juga dosen Universitas Paramadina itu akan mengajar mulai dari kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, hingga memberi pematerian kepada sekira 500 guru di daerah kelahirannya, Kota Bogor.
"Tentunya beliau (Bima) memilih Bogor karena tempat tinggal sekaligus kota kelahiran. Beliau akan mengajar di berbagai jenjang pendidikan," terang Jusuf di Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Untuk mendukung pelaksanaan teknis pencetakan rekor mengajar nonstop terlama ini, Bima Arya menggandeng Paguyuban Bogor, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pengkaderan generasi muda di Kota Hujan itu.
Beberapa kegiatan Paguyuban Bogor di antaranya Leaders Camp, Bogor Streetfest, Aksi Sejuta Buku, Karnaval Komunitas, dan lainnya.
Ketua Panitia Pencetakan rekor mengajar nonstop terlama Bima Arya dari Paguyuban Bogor, Mita Rosette menerangkan, kegiatan ini merupakan wujud dedikasi Bima sebagai seorang intelektual, profesional, pendidik, kepada dunia pendidikan Indonesia.
Mengenai lokasi kegiatan yang digelar di Bogor, Mita menjelaskan, meskipun Bima telah menjadi salah satu tokoh nasional, sebagai putra asli Bogor, dia tetap ingin memberi sesuatu hal yang berharga kepada masyarakat Bogor.
"Selain ilmu, wawasan, dan pengalaman, Bima ingin menanamkan inspirasi. Karena itu tema pengajarannya adalah pengembangan karakter dan kepemimpinan. Tentu materi disesuaikan dengan audience yang berusia mulai 3 tahun hingga 60 tahun. Perlu kepiawaian menyampaikan materi yang sama pada audience berbeda," katanya.
Penciptaan rekor Muri pada Senin besok juga akan menjadi ajang launching buku biografinya, "Titik Balik Bima Arya". Buku karya Fenty Effendy ini soft launching pada Juli lalu dan sekarang memasuki cetakan ketiga karena laris di pasaran.
Di setiap tempat mengajar, Bima akan membagikan buku inspiratif itu secara gratis kepada para siswa, orangtua murid, dan mahasiswa yang hadir.
Sementara itu, Bima Arya mengaku memilih tema "Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan" karena kedua hal ini merupakan landasan dalam pembangunan manusia agar Indonesia menjadi Bangsa yang semakin kokoh.
"Saya juga ingin memberikan inspirasi kepada para pendidik bahwa tema yang sama bisa disampaikan pada setiap jenjang usia dan pendidikan dengan kreativitas cara penyampaian dan pengenalan audience dengan baik," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga salah satu kandidat Pilkada Kota Bogor ini.
Sesuai latar belakangnya sebagai akademisi, dia berencana mengajar keliling di berbagai jenjang pendidikan selama kurang lebih 16 jam nonstop. Kegiatan ini akan dihelat pada Senin 26 Agustus 2013 besok, mulai selepas subuh pukul 04.45 WIB hingga menjelang tengah malam.
Manajer Museum Rekor Indonesia (Muri) Jusuf Ngadri menjelaskan, Bima yang juga dosen Universitas Paramadina itu akan mengajar mulai dari kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, hingga memberi pematerian kepada sekira 500 guru di daerah kelahirannya, Kota Bogor.
"Tentunya beliau (Bima) memilih Bogor karena tempat tinggal sekaligus kota kelahiran. Beliau akan mengajar di berbagai jenjang pendidikan," terang Jusuf di Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Untuk mendukung pelaksanaan teknis pencetakan rekor mengajar nonstop terlama ini, Bima Arya menggandeng Paguyuban Bogor, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pengkaderan generasi muda di Kota Hujan itu.
Beberapa kegiatan Paguyuban Bogor di antaranya Leaders Camp, Bogor Streetfest, Aksi Sejuta Buku, Karnaval Komunitas, dan lainnya.
Ketua Panitia Pencetakan rekor mengajar nonstop terlama Bima Arya dari Paguyuban Bogor, Mita Rosette menerangkan, kegiatan ini merupakan wujud dedikasi Bima sebagai seorang intelektual, profesional, pendidik, kepada dunia pendidikan Indonesia.
Mengenai lokasi kegiatan yang digelar di Bogor, Mita menjelaskan, meskipun Bima telah menjadi salah satu tokoh nasional, sebagai putra asli Bogor, dia tetap ingin memberi sesuatu hal yang berharga kepada masyarakat Bogor.
"Selain ilmu, wawasan, dan pengalaman, Bima ingin menanamkan inspirasi. Karena itu tema pengajarannya adalah pengembangan karakter dan kepemimpinan. Tentu materi disesuaikan dengan audience yang berusia mulai 3 tahun hingga 60 tahun. Perlu kepiawaian menyampaikan materi yang sama pada audience berbeda," katanya.
Penciptaan rekor Muri pada Senin besok juga akan menjadi ajang launching buku biografinya, "Titik Balik Bima Arya". Buku karya Fenty Effendy ini soft launching pada Juli lalu dan sekarang memasuki cetakan ketiga karena laris di pasaran.
Di setiap tempat mengajar, Bima akan membagikan buku inspiratif itu secara gratis kepada para siswa, orangtua murid, dan mahasiswa yang hadir.
Sementara itu, Bima Arya mengaku memilih tema "Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan" karena kedua hal ini merupakan landasan dalam pembangunan manusia agar Indonesia menjadi Bangsa yang semakin kokoh.
"Saya juga ingin memberikan inspirasi kepada para pendidik bahwa tema yang sama bisa disampaikan pada setiap jenjang usia dan pendidikan dengan kreativitas cara penyampaian dan pengenalan audience dengan baik," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga salah satu kandidat Pilkada Kota Bogor ini.
(maf)