Tak sesuai, Jokowi akan bongkar basement Robinson

Kamis, 22 Agustus 2013 - 17:25 WIB
Tak sesuai, Jokowi akan bongkar basement Robinson
Tak sesuai, Jokowi akan bongkar basement Robinson
A A A
Sindonews.com - Kondisi Apertemen Robinson, yang terletak di Jalan Jembatan Dua Raya Nomor 2 Jakarta Utara, tampak tak terurus, meski ada 200 unit apertemen yang dihuni oleh warga.

Kondisinya yang mencemaskan penghuni membawa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melihat langsung apertemen tersebut.

Menurut Joko Widodo, kondisi apertemen Robinson tidak memenuhi standar kelayakan yang aman bagi para penghuninya, karena banyak fasilitas apertemen yang tidak terurus oleh pihak pengembang.

"Saya memang mau melihat kondisi-kondisi apertemen, dan fasilitas-fasilitasnya yang tidak terpenuhi, salah satu contoh di sini tadi, listrik. Kabelnya tidak pada posisi standar, ini berbahaya," kata Jokowi usai meninjau Aparteman Robinson, Selasa (22/8/2013).

Bukan hanya instalasi listrik yang bermasalah, basement yang seharusnya menjadi tempat parkir malah beralih fungsi menjadi tempat kos-kosan sehingga membuat penghuni resah.

Untuk itu, Jokowi memerintahkan untuk menyegel dan membongkar kos-kosan di basement tersebut, supaya kembali berfungsi sebagai tempat parkir dan meminta agar instalasi listriknya diperbaiki sesuai standar keselamatan.

"Saya perintahkan bongkar, ini pelajaran buat yang lain, kalau fungsinya buat parkir harus untuk parkir, kalau standar kabelnya harus A ya A, ini menyangkut keselamatan penghuni," tegasnya.

Mengenai sanksi yang akan diberikan untuk pihak pengembang Putra Mas Simpati, Jokowi belum memastikannya, karena sejak tahun 1995 pasca dibangun, sudah menjadi milik penghuni.

Namun masalahnya adalah, ketidakberesan pemeliharaan apertemen baru mencuat 2013, sehingga harus dilakukan pembenahan terlebih dahulu.

"Untuk pengembang ini, miliknya udah berganti ke penghunikan, inilah problem sosial ekonomi di sini, ini mah dah berganti dari tahun 1995, nah ini yang perlu kita perbaiki, karena permasalahan ini baru muncul 2013, ini yang mau mulai kita tertibkan," terangnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7322 seconds (0.1#10.140)