Komplotan perampok mobil digulung Polisi
A
A
A
Sindonews.com - Komplotan perampok mobil digulung setelah GPRS mobil yang dicuri masih aktif. Polisi langsung melakukan perburuan dan berhasil menangkap seluruh pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto menjelaskan, para pelaku yang beridentitas DW, URP, IKH, HR dan FT ini tertangkap berdasarkan GPRS yang masih aktif dalam mobil curian mereka di saat melewati tol Cikampek di daerah Cikarang.
"Kami mendeteksi keberadaan pelaku dari mobil sewaan Toyota Avanza milik korban Joni Wijayanto yang GPRS-nya masih aktif,“ kata Rikwanto dalam keterangan pers-nya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Dalam pencurian yang terakhir itu, korban mengaku sempat dipepet oleh mobil pelaku. Korban dipaksa untuk berhenti dan langsung ditodongkan senjata api dan juga pisau oleh para pelaku.
"Korban sempat diikat dan bahkan disetrum sampai kemudian dibuang di jalan tol,“ imbuhnya.
Polisi pun kemudian mengetahui bahwa mobil tersebut berada di daerah Mauk Tangerang. Pada saat pengejaran, polisi mendapati tiga tersangka berusaha melarikan diri menyusuri laut dan berenang. Mereka pun melemparkan senjata yang sempat mereka gunakan.
Sementara itu Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hery Heryawan mengungkapkan, para pelaku ini memang kerap mengincar pengemudi mobil yang sendirian. Mereka bahkan tidak segan untuk menganiaya korban untuk mendapatkan mobil.
"Mereka biasanya mengincar mobil Toyota Avanza dan juga Kijang Inova,“ kata Herry.
Mobil itu pun berdasarkan keterangan sementara pelaku, dijual ke daerah Serang oleh para pelaku. Mobil mobil lain hasil curian pun sampai saat ini masih terus ditelusuri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto menjelaskan, para pelaku yang beridentitas DW, URP, IKH, HR dan FT ini tertangkap berdasarkan GPRS yang masih aktif dalam mobil curian mereka di saat melewati tol Cikampek di daerah Cikarang.
"Kami mendeteksi keberadaan pelaku dari mobil sewaan Toyota Avanza milik korban Joni Wijayanto yang GPRS-nya masih aktif,“ kata Rikwanto dalam keterangan pers-nya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Dalam pencurian yang terakhir itu, korban mengaku sempat dipepet oleh mobil pelaku. Korban dipaksa untuk berhenti dan langsung ditodongkan senjata api dan juga pisau oleh para pelaku.
"Korban sempat diikat dan bahkan disetrum sampai kemudian dibuang di jalan tol,“ imbuhnya.
Polisi pun kemudian mengetahui bahwa mobil tersebut berada di daerah Mauk Tangerang. Pada saat pengejaran, polisi mendapati tiga tersangka berusaha melarikan diri menyusuri laut dan berenang. Mereka pun melemparkan senjata yang sempat mereka gunakan.
Sementara itu Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hery Heryawan mengungkapkan, para pelaku ini memang kerap mengincar pengemudi mobil yang sendirian. Mereka bahkan tidak segan untuk menganiaya korban untuk mendapatkan mobil.
"Mereka biasanya mengincar mobil Toyota Avanza dan juga Kijang Inova,“ kata Herry.
Mobil itu pun berdasarkan keterangan sementara pelaku, dijual ke daerah Serang oleh para pelaku. Mobil mobil lain hasil curian pun sampai saat ini masih terus ditelusuri.
(ysw)