Akhirnya, Polisi akan menilang anak jenderal
A
A
A
Sindonews.com - Ulah Febri pengemudi Honda Jazz yan mengaku anak jenderal saat menerobos palang pintu jalur TransJakarta benar-benar membuat malu keluarganya. Tak hanya itu, Polisi juga berniat memberikan surat tilang pada mahasiswa tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, pihaknya tentu akan mengenakan sanksi tilang.
"Dikenakan sanksi tilang, kita lihat juga nanti apa saja pasal yang bisa dikenakan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/7/2013).
Rikwanto menambahkan, nantinya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap Febri terkait pelanggaran yang telah dilakukannya.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengapresiasi niat baik ayahanda Febri, Devi Suhartoni yang mengakui dan meminta maaf atas tingkah anak pertamanya tersebut.
"Polda Metro apresiasi keluarga Febry yang baru mengetahui langsung terbang ke Jakarta dan menjelaskan bahwa itu bukan anak Jenderal tapi anaknya," tukasnya.
Seperti diketahui, kemarin seorang pengendara memaksa menerobos jalur busway dengan mengaku-ngaku sebagai anak Jendral. Bahkan, dia sempat menunjukan kartu nama salah satu petinggi Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, pihaknya tentu akan mengenakan sanksi tilang.
"Dikenakan sanksi tilang, kita lihat juga nanti apa saja pasal yang bisa dikenakan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/7/2013).
Rikwanto menambahkan, nantinya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap Febri terkait pelanggaran yang telah dilakukannya.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengapresiasi niat baik ayahanda Febri, Devi Suhartoni yang mengakui dan meminta maaf atas tingkah anak pertamanya tersebut.
"Polda Metro apresiasi keluarga Febry yang baru mengetahui langsung terbang ke Jakarta dan menjelaskan bahwa itu bukan anak Jenderal tapi anaknya," tukasnya.
Seperti diketahui, kemarin seorang pengendara memaksa menerobos jalur busway dengan mengaku-ngaku sebagai anak Jendral. Bahkan, dia sempat menunjukan kartu nama salah satu petinggi Polri.
(ysw)