Tagih utang, nyawa Pasutri melayang

Senin, 29 Juli 2013 - 12:03 WIB
Tagih utang, nyawa Pasutri melayang
Tagih utang, nyawa Pasutri melayang
A A A
Sindonews.com - Akhirnya Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa pasangan suami istri di sawah. Ternyata pembunuhan tersebut bermotif masalah utang-piutang.

"Motif pembunuhan adalah masalah utang piutang sebesar Rp400 ribu, pelaku kesal karena korban menagih utang didepan istri dan mertuanya," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Riad di Maporestro Tangerang Kota, Senin (29/7/2013).

Dijelaskan Riad awalnya pelaku menunggu korban didepan rumah korban yang malam itu sedang ke pasar untuk berjualan, setelah korban datang sempat terjadi perang mulut antara korban dengan pelaku.

Korban lalu masuk ke rumah dan mengambil cutter, akan tetapi setelah duel, cutter yang awalnya ditangan korban berhasil diambil pelaku hingga akhirnya pelaku menyayat leher korban.

"Melihat suaminya tewas ditangan pelaku, istri korban lalu memukul pelaku dengan bambu," terangnya.

Melihat ada perlawanan dari istrinya Solih, pelaku lalu menjambak dan membenturkan Cenil ke pohon hingga tidak sadar. Lalu pelaku menyeret keduanya kebelakang rumah korban dan membenamkannya di parit.

Setelah membunuh, pelaku lalu mengambil sepeda motor milik korban dan menjualnya kepada seorang penadah berinisial JN bin MS (50) sebesar Rp2,5 juta.

Pelaku lalu melarikan diri ke Palembang untuk menghilangkan jejak, akan tetapi keberadaan pelaku berhasil diendus polisi dan ditangkap di Palembang. Setelah dicocokkannya DNA pelaku dari sisa puntung rokok polisi akhirnya bisa memastikan pelaku adalah pembunuh korban.

Baca juga: Pasutri Ditemukan tewas terbenam di parit dangkal
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6552 seconds (0.1#10.140)