Tak berubah, Ahok akan cabut izin Metromini
A
A
A
Sindonews.com - Angkutan umum seperti Metromini sedang di ujung tanduk. Pasalnya, keberadaan angkutan yang khas memiliki warna orange akan terancam dibubarkan jika tidak ada perubahan.
"Beli bus. Tambah bus. Bus sudah dapat, kita sanksi. Kita cabut izinnya mereka (Metromini) kalau enggak mau berubah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Bali Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013).
Meski demikian, mantan Wali Kota Belitung Timur ini tidak mau gegabah untuk membubarkan Metromini itu, sebelum ada tambahan bus yang bisa menampung warga Jakarta.
"Kalau saya cabut sekarang, yang jelek begini saja masih tidak cukup ngangkut orang Jakarta. Apalagi kalau disetop. Makanya salah satu solusi dari awal kita pikirkan harus beli bus. Supaya (beli bus) baru, (biar) bisa hilangkan yang jelek-jelek," pungkasnya.
Mantan anggota DPR RI ini ogah untuk memperbaiki angkutan umum yang sudah uzur. Pasalnya, hal itu akan lebih banyak mengeluarkan anggaran dan waktu yang panjang dibanding pegadaan bus baru.
"Kan perbaiki butuh waktu. Lambat kan. Kalau mau dikandangin, semua salah aturan, tidak lolos KIR semua. Dari zaman kampanye Pak Gubernur (Joko Widodo) sudah bilang, dibandingkan zaman kuliah dulu Metromini ini lebih buruk sekarang. Kan parah," tegasnya.
Ahok menegaskan, pihaknya tidak akan membekukan Metromini sebelum ada bus baru yang bisa menggantikannya. Karena, hal itu akan berdampak pada penumpang. "Enggak (dibubarkan dalam waktu dekat), biarin. Kita juga ada pembinaan," tandasnya.
"Beli bus. Tambah bus. Bus sudah dapat, kita sanksi. Kita cabut izinnya mereka (Metromini) kalau enggak mau berubah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Bali Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013).
Meski demikian, mantan Wali Kota Belitung Timur ini tidak mau gegabah untuk membubarkan Metromini itu, sebelum ada tambahan bus yang bisa menampung warga Jakarta.
"Kalau saya cabut sekarang, yang jelek begini saja masih tidak cukup ngangkut orang Jakarta. Apalagi kalau disetop. Makanya salah satu solusi dari awal kita pikirkan harus beli bus. Supaya (beli bus) baru, (biar) bisa hilangkan yang jelek-jelek," pungkasnya.
Mantan anggota DPR RI ini ogah untuk memperbaiki angkutan umum yang sudah uzur. Pasalnya, hal itu akan lebih banyak mengeluarkan anggaran dan waktu yang panjang dibanding pegadaan bus baru.
"Kan perbaiki butuh waktu. Lambat kan. Kalau mau dikandangin, semua salah aturan, tidak lolos KIR semua. Dari zaman kampanye Pak Gubernur (Joko Widodo) sudah bilang, dibandingkan zaman kuliah dulu Metromini ini lebih buruk sekarang. Kan parah," tegasnya.
Ahok menegaskan, pihaknya tidak akan membekukan Metromini sebelum ada bus baru yang bisa menggantikannya. Karena, hal itu akan berdampak pada penumpang. "Enggak (dibubarkan dalam waktu dekat), biarin. Kita juga ada pembinaan," tandasnya.
(mhd)