Data berbeda, Penerapan ERI ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Rencana penerapan Electronic Registration and Identification (ERI), menuju ke sistem Ganjil Genap tampaknya akan tertunda. Karena data yang dimiliki Pemerintah provinsi DKI Jakarta ternyata ada perbedaan dengan POlda Metro Jaya.
"Kita mau samakan data, polisi mau terapkan Elektonic Registration and Identification, makanya data kita secara teknis masih di sinkronisasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (16/7/2013).
Kurang sinkronnya data, kata Ahok, membuat pihak Polda Metro Jaya masih kebingungan untuk penerapan program ini, karena itu nantinya ada pertemuan lanjutan untuk membahasnya.
"Kan dia (polda) mau bekerja tapi bingung, maka tadi rapat teknis, jadi orang teknis sama teknis ketemu bahas masalahnya apa," kata Ahok.
Besok rencananya rapat teknis untuk sinkronisasi akan dilanjutkan untuk kelanjutan peneran ERI kedepan.
"Jadi besok jam 8 datang tim dari sini dan Polda untuk sinkronisasi data, yakni data samsat, data Polda dan di agen motor supaya semua sama, sekarang enggak sama karena sistemnya berbeda," terangnya.
"Kita mau samakan data, polisi mau terapkan Elektonic Registration and Identification, makanya data kita secara teknis masih di sinkronisasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (16/7/2013).
Kurang sinkronnya data, kata Ahok, membuat pihak Polda Metro Jaya masih kebingungan untuk penerapan program ini, karena itu nantinya ada pertemuan lanjutan untuk membahasnya.
"Kan dia (polda) mau bekerja tapi bingung, maka tadi rapat teknis, jadi orang teknis sama teknis ketemu bahas masalahnya apa," kata Ahok.
Besok rencananya rapat teknis untuk sinkronisasi akan dilanjutkan untuk kelanjutan peneran ERI kedepan.
"Jadi besok jam 8 datang tim dari sini dan Polda untuk sinkronisasi data, yakni data samsat, data Polda dan di agen motor supaya semua sama, sekarang enggak sama karena sistemnya berbeda," terangnya.
(ysw)